Resmi Debut sebagai Unit Red Velvet, Begini Perasaan Irene & Seulgi
Unit Red Velvet yang diisi Irene dan Seulgi akhirnya debut hari ini. Mereka debut dengan merilis album bertajuk Monster.
Saat konferensi pers yang dilakukan sebelum album dirilis, mereka berdua mengaku senang sekaligus gugup dengan proyek unit ini.
"Saya senang dan gugup soal bagaimana orang akan menanggapi kami melakukan sesuatu yang baru. Kami bekerja keras untuk mempersiapkan, jadi aku harap kami mendapatkan banyak cinta," ujar Irene dikutip dari Soompi, Senin (6/7).
"Kami merasakan sedikit tekanan karena kami adalah unit pertama dari Red Velvet, tetapi Irene dan aku memiliki chemistry yang hebat karena kami telah bersama untuk waktu yang lama sehingga saya merasa percaya diri," tambah Seulgi.
Tampil sebagai unit perdana Red Velvet, Irene dan Seulgi mengaku mendapat dukungan penuh dari member lainnya. Mereka merasa sangat bahagia dengan dukungan yang mengalir untuk duo ini.
"Mereka telah memberi kami begitu banyak dukungan dan mengatakan kami sangat keren. Mereka akan menonton pertunjukan kami dan meminta kami untuk mengajari mereka sehingga mereka dapat mengikuti kami, dan dukungan mereka telah menjadi sumber kekuatan bagi kami," ungkap Irene.
"Ketika kami sedang syuting video musik kami, yang lain mengirimi kami makanan ringan yang sangat kami nikmati. Mereka mengatakan akan datang mendukung kami dengan makanan lezat begitu kami mulai berpromosi, jadi saya senang," ujar Seulgi.
Resmi merilis lagu mereka hari ini, keduanya meyakinkan bahwa lagu Monster yang menjadi lagu pembuka album ini memiliki ciri sendiri yang berbeda dari lagu Red Velvet lainnya.
"Pikiran pertamaku (mendengar lagu ini) adalah bahwa itu 'berbeda' dan 'kuat.' Aku pikir semua orang akan setuju ketika mereka mendengarnya," papar Irene.
"Pertunjukan di intro dan outro adalah unik. Dengan para penari, kami membentuk bentuk laba-laba, dan saya pikir itu berjalan sangat baik dengan judul 'Monster.' Pesona terbesar dari pertunjukkan ini adalah bagaimana kami ditata seperti kembar, dan koreografi kami terlihat seperti kami saling mengontrol atau bercermin satu sama lain, jadi saya berharap orang-orang akan memperhatikan penampilan kami," ujar Seulgi.