5 Alasan BLACKPINK Jadi Girlband K-Pop Terbesar Dunia

Sebagai girlband di bawh asuhan YG Entertainment,  BLACKPINK mendapatkan respons yang baik saat debutnya pada tahun 2016. Mereka menjadi grup yang bisa mengisi kekosongan posisi girlband 2NE1 yang bubar. 

Album pertama BLACKPINK yang berjudul The Square One meledak. Diikuti dengan lagu-lagunya seperti Whistle dan Boombayah,  yang langsung mencuat dan disukai penikmat musik dunia.

Kemudian, di bulan November 2016, BLACKPINK kembali merilis album tunggal kedua mereka yang berjudul Square Two dengan lagu-lagu seperti Playing With Fire, Whistle dan Stay.

Para personel BLACKPINK membawakan lagu-lagunya dengan vokal yang lentur dan jauh dari konsep Girl Crush.

Meskipun sempat disebut-sebut sebagai duplikat 2NE1 pada awal debut,  BLACKPINK bertekad untuk membangun identitas mereka sendiri. Jisoo yang menjadi wajah banyak produk kecantikan, Jennie debut sebagai solois, Rose muncul dalam video klip milik G-Dragon hingga Lisa yang menjadi selebgram dan idol K-Pop dengan pengikut terbanyak di Instagram.

Dengan jutaan penggemar di seluruh dunia, BLACKPINK menjadi salah satu generasi baru girlband yang disayang banyak orang.

Seorang penggemar bernama Avril, bergabung menjadi BLINK (sebutan untuk fans BLACKPINK) di tahun 2018. Menurutnya, semua yang dilakukan BLACKPINK membuatnya terpesona.

"Cara mereka tampil, lagu-lagu ikonik dan koreografinya, pertemanan mereka hingga cara mereka berpakaian. BLACKPINK berada di level baru yang berbeda" ucap Avril kepada Vogue di Twitter.

Avril, menjadi salah satu contoh fans BLACKPINK yang loyal. Ini membuat girlband besutan YG Entertainment itu memiliki nama besar di dunia.

Oleh karena itu, kesuksesan dan seluruh penghargaan yang didapat BLACKPINK tak lepas dari dukungan setia BLINK. Mereka dengan cepat bergerak agar lagu-lagu milik sang idola menempati posisi pertama di seluruh tangga lagu dunia.

Tak hanya sukses sebagai musisi, BLACKPINK mengawinkan dunia musik dengan mode. Pemahaman para personel tentang fesyen, membuat mereka menjadi garis terdepan wajah-wajah favorit banyak brand mode di dunia.

Di bulan September 2019 lalu, Jisoo mampir ke Burberry di London dan menjadi brand ambassador mereka. Kemudian, Rose tampil memukau dalam pagelaran Saint Laurent. Sementara itu, Jennie mendapati dirinya bersama Cardi B dalam acara Chanel dan menjadi brand ambassador mereka.

Jangan lupakan Lisa, ia menjadi tamu untuk tampil dalam acara pagelaran Hine Slimane's Celine dan melakukan perjalanan ke Milan untuk pertunjukkan Prada’s autumn/winter 2020.

Ini menunjukkan jika kekuatan para personel BLACKPINK tak hanya di dunia tarik suara. Gaya serta fesyen mereka, menjadi salah satu daya tarik brand ternama dunia. Produk mereka laku keras karena pakaian yang digunakan BLACKPINK.

BLAKCPINK, baru saja menandatangani kontrak dengan Interscope Records yang berbasis di Amerika Serikat pada akhir tahun 2018. Ini adalah sesuatu yang belum pernah disentuh grup idol Korea Selatan.

Meskipun memiliki keterampilan dan pengalaman, penampilan BLACKPINK yang tampak canggung pada Februari 2019 di Good Good Morning America dan The Late Show bersama Stephen Colbert sangat populer.

Mereka mendapatkan penonton yang sangat banyak di Coachella dan lagu Kill This Love menjadi nomor satu di seluruh dunia.

Ini membuktikan jika perpaduan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat dalam promosi BLACKPINK, menjadi sesuatu yang menakjubkan. Secara global, girlband ini terkenal di seluruh dunia.

Setelah sekian lama tak merilis lagu baru, BLACKPINK kembali meramaikan panggung musik tahun ini. Mereka muncul dan berkolaborasi dengan Lady Gaga dalam lagu Sour Candy.

Tak lama setelahnya, BLACKPINK siap merilis album baru mereka di bulan Juni 2020 mendatang dan membuat BLINK berbahagia. "Mereka tak pernah mengecewakan" ucap Avril, salah satu fans BLACKPINK.

Yang masih menjadi pertanyaan apakah kesuksesan BLACKPINK akan mampu mengantarkan Lisa cs menjadi grup K-Pop pertama yang berkarier di Amerika?

Banyak yang percaya bahwa BLACKPINK memiliki kesempatan tersebut. Mereka juga dinilai harus mengubah strategi yang harus semakin disempurnakan.