Rela Rogoh Rp1 M untuk Dukung Pandawara Group Beli Hutan, Ini Alasan Denny Sumargo
Rela Rogoh Rp1 M untuk Dukung Pandawara Group Beli Hutan, Ini Alasan Denny Sumargo / Foto: Insertlive
Denny Sumargo menjadi salah satu figur publik, yang turut serta menanggapi ide Pandawara Group untuk membeli hutan, sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
Dalam unggahannya, Denny Sumargo mengaku dirinya rela mengeluarkan dana sebesar Rp1 miliar untuk mendukung ide Pandawara Group tersebut. Seperti diketahui, belakangan publik tengah dihebohkan dengan kondisi lingkungan yang memprihatinkan akibat penebangan dan penambangan liar.
Maka dari itu, Denny Sumargo tergerak untuk ikut serta mendukung ide kelestarian lingkungan tersebut.
"Di postingannya Pandawara, ya kemudian gua nggak tahu serius atau nggak ya. Cuma kalau serius juga bolehlah gitu. Makanya gua bilang ya, yuk, ayo gua Rp 1 miliar pertama deh gitu," ucap Denny Sumargo saat ditemui di Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat (12/12).
Bagi Denny, langkah untuk patungan membeli hutan bukan sekedar lelucon. Langkah tersebut merupakan bentuk keresahan melihat kerusakan alam yang semakin hari kian memprihatinkan.
Terlebih lagi, usai beberapa wilayah di Sumatera mengalami bencana banjir bandang dan longsor, akibat banyaknya hutan yang dialihfungsikan.
"Karena gua juga cukup merasa terganggu dan resah dengan banyaknya penambangan liar dan juga penebangan pohon liar yang kemudian secara tata kelola lingkungan itu menurut saya pribadi meresahkan," jelas Denny Sumargo.
"Itu sebenarnya bentuk keresahan saja. Tapi kalau kemudian akhirnya itu bisa terwujud juga, lucu juga sih gitu. Gua punya saham hutan Rp1 miliar dan nggak akan gua tebang sama sekali. Ya, karena untuk ngejaga hutan-hutan kita," sambungnya.
Pada kesempatan itu, Denny Sumargo juga menyebut ide yang diutarakan Pandawara Group tersebut juga menjadi kritikan terhadap pemerintah, agar lebih peduli lagi dengan kelestarian lingkungan.
"Sebenarnya ini pesan sih untuk pemerintah. Saya yakin pemerintah juga peduli. Cuma kepedulian itu harus hadir dalam bentuk sikap dan juga tanggung jawab bagaimana menata lingkungan kita," ujarnya.
Pria yang kerap dijuluki pebasket sombong itu juga mengaku yakin pesan atas ide tersebut akan sampai dan diterima dengan baik oleh pemerintah.
"Saya yakin pesan itu pasti diterima oleh pemerintah, karena pemerintah juga pasti mereka juga akan mengevaluasi dan terus mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang perlu dilakukan. Salah satu contoh kan kemarin ada 1.080-an, apa lagi namanya, sertifikat tanah di Tesso Nilo yang masih daerah kawasan konservasi yang akhirnya dibatalkan kan. Jadi, menurut aku, apa pun yang kita sampaikan, saya yakin pemerintah juga pasti dengar. Yang penting cara kita menyampaikan juga yang ada adab saja sih menurut aku," tuturnya.
Denny pun mengatakan bahwa bencana yang terjadi di sejumlah wilayah Sumatera bukan karena faktor iklim semata. Baginya, faktor kerusakan alam juga menjadi salah satu hal penting yang bisa berdampak terhadap lingkungan.
"Kita nggak bisa nyalahin alam dan iklim. Alam dan iklim akan terjadi di semua negara. Tapi bagaimana negara-negara lain mengantisipasi itu kan ya pasti dijaga lingkungannya dulu," paparnya.
Ide untuk membeli hutan disebut Denny Sumargo sebagai bentuk kekhawatiran masyarakat terhadap kelangsungan hidup ke depannya. Maka dari itu, Ia berharap dengan adanya aksi ini, menjadi pengingat untuk semuanya agar lebih menjaga kelestarian alam.
"Ini bentuk kekhawatiran kita, jangan sampai di masa depan generasi penerus kita ditinggalkan bencana. Pohon-pohon dan hutan-hutan itu adalah pelindung kita," terangnya.
"Semoga dengan ada kejadian ini, ini bisa menjadi momen bangkitnya awareness untuk semua pihak, terutama pemerintah yang punya peran penting menjaga lingkungan kita," pungkas Denny Sumargo.
(kpr/kpr)
Sosok Kekasih Masih Rahasia, Denny Sumargo: Inisialnya O
Rabu, 11 Dec 2019 07:00 WIB
Berawal dari Lamunan, Ide Pandawara Ingin Beli Hutan Indonesia Banjir Dukungan
Selasa, 09 Dec 2025 17:30 WIB
Pernah Hidup Susah, Denny Sumargo Cari Makan di Tempat Sampah
Minggu, 16 Aug 2020 15:00 WIB
Tak Pernah Olahraga, Berat Dita Soedarjo Naik 10 Kg
Jumat, 19 Jun 2020 21:18 WIB
Ramalan Megathrust Jepang di Manga Ryo Tatsuki Jadi Sorotan, Ini Penjelasannya
Selasa, 09 Dec 2025 22:15 WIB
Insert Investigasi
Kondisi Terkini dari Desa Terpencil usai Terkena Longsor dan Banjir, Kurang Air Bersih hingga Kemaluan Gatal
Minggu, 07 Dec 2025 15:00 WIB
Banjir Bandang Sumatera Minim Perhatian Pemerintah, Nama Doni Mornado Diseret
Selasa, 02 Dec 2025 20:45 WIBTERKAIT