Resmi Jadi Duda, Begini Kesiapan Bedu Perihal Nafkah Rp50 Juta

Jakarta, Insertlive -

Komedian Harabdu Tohar atau Bedu resmi menyandang status duda setelah membacakan ikrar talak kepada sang istri, Irma Kartika Anggraeni.

Prosesi tersebut berlangsung haru di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Selasa (9/12), menandai berakhirnya perjalanan rumah tangga mereka.

Meski keputusan cerai telah melalui pertimbangan panjang, Bedu tak menutupi kegelisahan yang menghampirinya. Ia mengaku khawatir tak bisa memantau perkembangan anak-anaknya secara penuh seperti saat masih tinggal bersama.

"Kita kan nggak bisa 24 jam menemani istri kan. Selama berumah tangga aja kadang-kadang kita masih tersesat, masih suka nggak terpantau, apalagi kita sudah tidak suami istri lagi. Karena, yang saya khawatirkan adalah anak-anak aja sih sebenarnya," ujar Bedu di PA Jakarta Selatan.

Selain persoalan emosional, Bedu juga memikul tanggung jawab finansial yang cukup berat. Ia wajib membiayai kebutuhan anak-anak dan mantan istrinya, termasuk cicilan rumah serta mobil. Total kewajiban bulanannya diperkirakan mencapai sekitar Rp 50 juta.

"Tapi kan bayarnya kan gak langsung Rp 50 juta. Misalkan anak-anak nih Rp 20 juta sama mbaknya, terus listrik rumah, terus kebutuhan anak-anak, kebutuhan makannya. Karena ibunya yang jaga, ya saya kasih makan juga, semuanya ke ibu. Sama cicilannya ya hampir menyentuh Rp 50 juta," jelas Bedu.

Baca Juga : Kekhawatiran Bedu usai Resmi Bercerai dari Irma Kartika

Untuk memenuhi kewajiban tersebut, Bedu kini memperbanyak pekerjaan. Ia aktif menjadi pembawa acara program religi, MC berbagai acara, hingga membuat konten YouTube.

Komedian tersebut mengungkapkan bahwa dirinya kini tinggal di rumah kontrakan di kawasan Depok.

"Host, sama bikin konten YouTube, sama MC ya masih Alhamdulillah masih ada lebihnya. Kalau buat pulang ke rumah masih Alhamdulillah masih bisa makan, bisa tidur dan bisa buang air," tuturnya.

Di balik proses perceraian yang tidak mudah, Bedu mencoba mengambil hikmah.

Ia melihat peristiwa ini sebagai dorongan untuk berbenah, memperbaiki diri, dan tidak lagi mencari penilaian manusia dalam menjalani hidup.

"Kita harus balik ke diri kita, bahwa apa yang sudah kita lakukan buat orang, apakah itu sudah cukup atau belum? Apakah kita sudah berperilaku yang baik atau tidak pada orang lain? Apakah kita sudah benar-benar menjadi versi terbaik bagi orang lain begitu kan? Ya saya rasa saya masih belum cukup. Saya terus belajar, saya terus berbenah untuk meng-update, untuk memperbaiki pribadi saya menjadi orang lebih baik," ujarnya.

Meski mengakui adanya trauma, Bedu menegaskan bahwa perasaan tersebut tidak boleh menghentikannya untuk melangkah ke masa depan.

"Traumanya harus dijadikan pelajaran. Kalau kita trauma nanti kita nggak bisa berjalan dengan baik ke depannya begitu," tutupnya.

(ikh/ikh)

Tonton juga video berikut: