Ramai Kritik soal Bantuan Banjir, Dr Richard Lee Akan Donasikan Seluruh Hasil Penjualan
Nama dr. Richard Lee kembali menjadi perbincangan publik setelah rencananya menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Aceh, Medan, dan wilayah Sumatera menjadi sorotan netizen.
Respons warganet yang beragam membuat topik ini viral di media sosial, hingga akhirnya dr. Richard menjelaskan duduk perkaranya secara terbuka.
Situasi tersebut mendorong dr. Richard untuk melakukan refleksi pribadi.
Ia mengaku tidak langsung bereaksi, melainkan menilai ulang unggahannya dan mempertimbangkan apakah ada yang keliru dalam penyampaiannya.
Dirinya bahkan meminta pendapat dari orang-orang terdekat, termasuk istrinya, sebelum menyimpulkan bahwa langkahnya masih berada di jalur yang tepat.
"Pertama kali aku lihat thread-nya, aku self-reflect dulu. Aku lihat apakah aku salah atau nggak. Aku kasih lihat ke orang terdekatku, ke istriku juga. Tapi setelah aku pelajarin, menurutku nggak ada yang salah," katanya.
Dr. Richard menegaskan bahwa skema bantuan melalui penjualan produk bukan hal baru. Banyak brand global melakukan hal serupa sebagai bentuk kepedulian sosial, mulai dari donasi untuk pasien kanker hingga bantuan kemanusiaan internasional.
"Banyak brand-brand besar juga melakukan hal ini di luar negeri. Ada yang menulis 10 persen dari penjualan disumbangkan untuk biaya kanker atau korban Palestina. Itu hal yang biasa. Cuma mungkin karena banjirnya sensitif," ujarnya.
Menurut dr. Richard, kontribusi sosial tidak harus berbentuk uang. Setiap individu memiliki cara berbeda untuk membantu, mulai dari galang dana, menyisihkan keuntungan usaha, hingga dukungan tanpa biaya seperti membagikan informasi atau komentar positif.
"Setiap orang membantu dengan cara yang berbeda... Yang penting itu bermakna untuk korban," tegasnya.
Dr. Richard memastikan bahwa dirinya tidak membuka penggalangan dana publik. Ia hanya menyisihkan sebagian keuntungan usaha dan mengumumkan hal itu bukan untuk kepentingan promosi.
Ia menekankan bahwa langkah tersebut murni untuk memperluas jangkauan bantuan di tengah kondisi bencana yang semakin berat.
"Saya nggak galang dana. Saya sisihkan dari usaha saya. Saya umumkan itu bukan untuk marketing, sama sekali nggak terpikir," tuturnya.
Setelah menimbang berbagai reaksi publik, dr. Richard memutuskan untuk mengubah pendekatannya.
Ia bertekad menyumbangkan 100 persen hasil penjualan khusus pada 5 Desember untuk korban banjir di Aceh, Medan, dan wilayah Sumatera bagian Selatan.
"Tanggal 5 Desember nanti saya akan live, seluruh hasil penjualannya akan saya sumbangkan ke korban Aceh, Medan, dan Selatan." tutupnya.
(ikh/ikh)