Keluarga Jadi Korban Banjir Aceh, Teuku Ryan: Alhamdulillah Semua Selamat

Pesinetron Teuku Ryan membagikan kondisi keluarganya di Aceh setelah wilayah tersebut dilanda banjir besar dan longsor.

Meski kedua orang tuanya kini tinggal di Jakarta, keluarga besar sang aktor masih banyak yang menetap di Aceh dan terdampak langsung bencana.

Ryan mengaku sempat kehilangan kontak dengan keluarganya karena jaringan komunikasi di lokasi lumpuh total.

Situasi itu membuatnya khawatir, terlebih setelah menerima kabar awal bahwa air mulai masuk ke rumah sejak dini hari.

"Ya alhamdulillah tadi sudah mulai ada jaringan, memang nggak bisa kemana-mana cuma bisa telepon. Alhamdulillah semua selamat baik-baik saja. Cuma jalan-jalan terputus dapat info gitu, genangan air di beberapa tempat," cerita Tengku Ryan di Selebritas Pagi, Senin (1/12/2025).

Ryan mengatakan dirinya terus berusaha memberikan bantuan dengan membagikan informasi kebutuhan warga terdampak melalui media sosial.

Meski fisiknya tidak berada di lokasi, ia berharap unggahannya dapat membantu mempercepat penyaluran bantuan.

Sebelum bisa kembali terhubung, Ryan sempat mendapat kabar mengejutkan soal kondisi rumah orang tuanya yang ada di Aceh.

Air yang awalnya hanya setinggi mata kaki mendadak naik drastis hingga menenggelamkan sebagian besar rumah.

"Kemarin sempat dikabari sama keluarga yang di Aceh, air dari jam 4 subuh udah mulai naik semata kaki, nggak expect paginya sudah sepinggang bahkan rumah orang tua saya sudah kelelep," tuturnya.

Ia mengungkapkan bahwa kabar terakhir yang diterima sebelum komunikasi terputus adalah situasi semakin memburuk.

Beberapa sepupunya bahkan sudah terpaksa mengungsi ke lantai dua rumah untuk menghindari arus deras.

"Setelah itu terakhir dapat kabar jam 11 siang, air sudah tinggi dan lost contact. Sepupu udah ada yang tingkat dua kita nggak tau ada stok makanan apa ga. Paniknya di sana, kan banyak abang sepupu saya, arusnya mulai naik saat itu," cerita Teuku Ryan.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui data korban banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Hingga Minggu (30/11), tercatat total korban meninggal mencapai 316 orang dengan rincian 172 di Sumut, 54 di Aceh, dan 90 di Sumbar.