Arumi Bachsin Sebut Karier Emil Dardak Bisa Sukses karena Tak Urus Anak

Jakarta, Insertlive -

Arumi Bachsin buka suara mengenai salah satu faktor yang membuat sang suami, Emil Dardak, bisa fokus dan bertumbuh dalam kariernya.

Dalam obrolannya, Arumi menyampaikan bahwa perjalanan sukses Emil tidak lepas dari pembagian peran yang jelas dalam rumah tangga mereka.

Arumi menjelaskan bahwa ia mengambil porsi lebih besar dalam mengurus anak, sehingga Emil dapat bekerja tanpa harus terbagi pikiran dengan urusan domestik.

Menurut Arumi, keputusan itu bukan bentuk ketimpangan, tetapi hasil kesepakatan dan pemahaman bersama sebagai pasangan.

"Mas Emil bisa bagus karirnya karena dia tidak pusing ngurusin anak-anak. ada saya. Tapi di satu sisi saya juga masih bisa berkarir ataupun punya aktivitas di luar rumah, karena Mas Emil memfasilitasi babysitter," ungkap Arumi Bachsin di YouTube, Senin (1/12).

Arumi menegaskan bahwa meski dirinya memegang peran utama mengurus anak, Emil tetap memberi dukungan penuh untuk perkembangan karier istrinya.

Ia menyebut Emil selalu memberi ruang, dukungan, dan fasilitas agar dirinya tetap bisa berkarya.

"Mas Emil in every ee di setiap momen aku mau berkembang itu tuh bukan hanya di-support, bukan hanya dikasih ruang, tapi difasilitasi," tutur Arumi.

Baca Juga : Arumi Bachsin Pakai Perhiasan Rp179 Ribu, Emil Dardak: Bikin Malu Lakinya

Ia menilai hubungan mereka berjalan seimbang karena Emil memberikan kebebasan dan fasilitas yang sama ketika dirinya membutuhkan ruang untuk berkembang.

Hal itu membuat Arumi merasa wajar untuk melakukan hal yang sama untuk Emil.

Arumi juga menyoroti bagaimana media sosial sering menciptakan standar "suami ideal" yang tidak realistis. Menurutnya, tidak semua keluarga harus mengikuti pola yang sama.

"Kita sangat terdistraksi sama sosial media dan other people's life," ujarnya.

Ia memberi contoh bahwa di media sosial, suami idaman digambarkan sebagai pria yang selalu siaga membantu mengganti popok atau berjaga saat istri tidur.

Namun, ia menekankan bahwa Emil bukan tipe seperti itu, dan hal itu tidak membuatnya menjadi pasangan yang buruk.

"(Misal disebut suami) Idaman itu adalah suami yang siap siaga, istrinya lagi tidur, bapaknya harus ganti pampers, dia (Emil) bukan yang aktif (membantu)," ucapnya.

Menurut Arumi, jika ia hanya berfokus pada satu sisi tersebut, ia justru akan melihat Emil sebagai sosok yang tidak sempurna, padahal sang suami memiliki cara lain menunjukkan perhatian.

Bagi Arumi, kehadiran Emil bukan soal selalu terlibat secara fisik dalam urusan anak, tetapi soal memastikan istrinya mendapat dukungan yang membuat hidup lebih mudah, termasuk menghadirkan babysitter.

"(Tapi) Ini menghadirkan babysitter," kata Arumi.

Dengan pola pembagian peran seperti itu, hubungan mereka menjadi lebih efisien dan sehat. Arumi merasa keputusan tersebut justru membantu kedua belah pihak berkembang dalam karier masing-masing.

(ikh/ikh)

Tonton juga video berikut: