Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Mantan PM Finlandia Geram Publik Hanya Ingat Video Mabuknya Dibanding Kinerja Sebagai Pejabat

Insertlive | Insertlive
Rabu, 26 Nov 2025 16:00 WIB
Mantan PM Finlandia Geram Publik Hanya Ingat Video Mabuknya Dibanding Kinerja Sebagai Pejabat / Foto: Instagram/sannamarin
Jakarta, Insertlive -

Sanna Marin, mantan Perdana Menteri Finlandia merasa frustasi karena video lawas dirinya mabuk pada 2022 masih melekat di ingatan publik.

Politisi berusia 40 tahun itu sedih karena publik hanya menyoroti kontroversi tersebut, tanpa melihat pencapaiannya sebagai PM.

Semasa menjadi pejabat negara Finlandia, Marin pernah dianggap sebagai politisi yang keren lantaran gaya kepemimpinan yang santai dan tak kaku.


Sayangnya, video dirinya tengah menari dalam kondisi mabuk di sebuah pesta, justru menghancurkan kariernya.

Bahkan, 2 tahun setelah lengser, Marin berujar video mabuknya masih menjadi topik hangat bila publik membahas dirinya.

Padahal, Marin berujar bahwa momen tersebut hanya bagian kecil dari cerita panjang kehidupannya.

"Malam itu hanyalah sekitar enam jam dari hidup saya," ungkap Sanna Marin di NY Times, yang dilansir pada Rabu (26/11).

Marin lantas berusaha mengubah narasi mengenai dirinya melalui memoar terbaru.

Dalam memoar itu, Marin menuliskan bagaimana memperjuangkan dunia, d imana dirinya bisa menari dengan bebas ketika pekerjaan telah tuntas.

Video Marin mabuk tersebut pertama kali dipublikasi oleh tabloid Finlandia bernama Iltalehti.

Marin pun berujar penghakiman dari publik terkait momen tersebut sangat terasa menyudutkan dirinya dari sisi gender.

Pasalnya, Marin tahu bahwa ada banyak politisi pria yang menghabiskan waktu untuk bersenang setelah merampungkan tugas.

"Tidak ada yang pernah bertanya kepada pemimpin laki-laki: 'Bagaimana Anda bisa bekerja profesional hari ini, padahal semalam Anda pergi ke pub dengan teman laki-laki Anda?,'" ujar Marin.

Video Marin dalam kondisi mabuk juga memunculkan spekulasi terkait penyalahgunaan narkoba.

Namun, Marin spekulasi tersebut terbantahkan karena hasil tes narkoba Marin dinyatakan negatif.

Hingga kini, Marin masih merasa geram dengan video tersebut. Pasalnya, ia merasa tak melakukan hal yang melanggar hukum.

Marin pun kesal karena politisi pria di Finlandia justru tidak mendapatkan penghakiman yang sama.

(ikh/fik)
VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT



FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK