Marissa Anita Tak Sesali Keputusan Cerai Usai 17 Tahun Nikah

Marissa Anita akhirnya mantap melangkah menuju perceraian usai 17 tahun membangun rumah tangga bersama Andrew Trigg.

Meski keputusan tersebut tidak mudah, ia menegaskan bahwa perjalanan panjang itu bukan sesuatu yang ingin dihapus dari hidupnya.

Marissa hadir dalam sidang cerai perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu (19/11).

Di kesempatan itu, ia membagikan pandangan mendalam tentang keputusan besar yang sedang ia jalani, termasuk cara memaknai kehidupan setelah bertahun-tahun berproses sebagai pasangan suami-istri.

Marissa menekankan bahwa setiap fase selama 17 tahun pernikahannya merupakan ruang belajar yang membentuk dirinya hingga saat ini.

"Oh, iya. 17 tahun itu banyak sekali, ya, maksudnya momen-momen pembelajaran. Jadi saya tidak pernah melihat hal yang sulit dalam kehidupan saya, kan teman-teman juga pasti melewati fase hidup di mana teman-teman itu juga melewati hal-hal yang sulit," katanya.

Aktris 42 tahun itu kemudian menegaskan bahwa hubungan panjangnya dengan Andrew bukanlah sesuatu yang ingin ia sesali.

Menurutnya, setiap tahun yang telah ia jalani adalah bagian penting dari perjalanan spiritual dan emosionalnya.

"Tapi saya tidak pernah melihat itu sebagai sesuatu yang saya sesali, atau regret. Itu tidak pernah. Karena memang semesta itu memberikan kita tantangan hidup sebagai titik pembelajaran, selalu. Jadi selama 17 tahun ini itu menjadi banyak sekali momen-momen atau titik-titik pembelajaran," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Marissa mengungkap cara ia memandang dinamika emosi dalam kehidupan manusia.

Ia menjelaskan bahwa kebahagiaan tidak akan pernah terasa utuh apabila seseorang tidak pernah merasakan sisi lain dari hidup.

"Dalam kehidupan, kita tidak akan bisa selalu ada di titik joy atau kebahagiaan. Kebahagiaan hanya akan ada dan kita bisa betul-betul rasakan, ketika kita tahu apa itu rasanya kesedihan, kesengsaraan, penderitaan, kekecewaan," katanya.

Marissa juga menerangkan bahwa perubahan dalam sebuah hubungan tidak pernah terjadi secara mendadak.

Ia menjelaskan bahwa proses menuju perceraian ini berlangsung bertahap dan melalui banyak pertimbangan.

"Itu adalah sesuatu yang sangat gradual (bertahap atau tidak secara tiba-tiba). Kita semua tidak akan pernah ada yang tahu, 'Oh, ada titik yang jelas,' gitu, kan. Karena setiap momen, bahkan setiap hari itu kita berubah," ungkapnya.

Saat ditanya mengenai kemungkinan perbedaan visi dan misi selama pernikahan, Marissa menilai bahwa setiap manusia pasti berkembang seiring waktu.

Ia mengajak publik untuk memahami bahwa perubahan merupakan bagian alami dari pertumbuhan.

"Semua manusia berbeda-beda. Dan semua manusia itu, setiap kita bertambah umur, pasti kita berubah terus. Kita berubah terus dan ada manusia, eh, maksudnya yang mungkin, apa, ya? Kita sebagai manusia itu baiknya terbuka dengan perubahan itu," katanya.

Sebagai penutup, bintang film Dendam Malam Kelam itu menyampaikan bahwa keterbukaan terhadap perubahan justru membawa seseorang pada kepuasan hidup yang lebih besar.

"Karena kalau misalnya kita tidak terbuka dengan perubahan itu, mungkin kepuasan hidup itu akan lebih susah untuk kita, kita gapai," ujarnya.

Marissa Anita menggugat cerai suaminya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Gugatan tersebut telah terdaftar pada 12 November 2025 dengan nomor perkara 785/Pdt.G/2025/PN Jkt.Pst.