Cinta Laura Luruskan Isu Kesepian, Akui Pernah Merasa Kosong Secara Batin

Cinta Laura kembali menjadi perbincangan setelah pernyataannya soal kesepian viral di media sosial.

Banyak warganet menafsirkan bahwa ia sedang membicarakan dirinya sendiri.

Namun Cinta menegaskan bahwa unggahan tersebut bukan curahan hati pribadi, melainkan pesan umum tentang cara manusia memandang hidup dan pencapaian.

Dalam penjelasannya, Cinta mengatakan bahwa ia tidak pernah menyatakan dirinya merasa kesepian.

Ia justru ingin mengingatkan bahwa siapa pun-bahkan orang yang tampak sukses-bisa saja merasa kurang apabila terus membandingkan diri dengan pencapaian orang lain.

"Aku nggak pernah bilang aku pribadi merasa kesepian. Bahkan orang yang kelihatannya sukses bisa tetap merasa 'kurang' kalau terus bandingin diri dengan orang lain," ujar Cinta.

Ia kemudian menekankan pentingnya menghentikan kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain.

Menurutnya, banyak orang menjalani hidup yang jauh lebih sulit, sehingga bersyukur adalah langkah kunci untuk menjaga kesehatan mental.

"Jangan bandingin diri, banyak orang di luar sana yang hidupnya jauh lebih sulit, jadi penting untuk bersyukur dan fokus sama hal yang ada di depan mata," lanjutnya.

Ketika ditanya apakah ia pernah merasa kesepian, Cinta memberikan penjelasan yang lebih dalam.

Ia menyebut bahwa rasa sepi memiliki banyak bentuk dan tidak selalu berkaitan dengan keberadaan teman di sekitar.

"Kesepian definisinya banyak, bukan soal nggak punya teman, tapi soal hati yang kosong," ucapnya.

Secara sosial, ia mengaku tidak pernah sepi karena selalu bekerja dengan tim dan berada di lingkungan yang dinamis.

"Secara sosial aku nggak kesepian karena selalu kerja bareng tim," katanya.

Meski begitu, Cinta mengakui bahwa ia pernah merasakan kekosongan secara batin, terutama pada masa-masa ketika hidupnya terlalu fokus pada pencapaian.

"Tapi secara batin pernah merasa kosong, terutama kalau hidup isinya cuma ngejar, ngejar, ngejar," ungkapnya.

Cinta menegaskan bahwa perasaan itu manusiawi. Menurutnya, semua orang bisa mengalami kekosongan hati apabila menjalani hidup tanpa memahami tujuan lebih besar di balik setiap langkah.

"Kalau hidup cuma mengejar tanpa tahu maknanya, rasa kosong itu bisa muncul," tutupnya.