Lagi Cerita Pola Asuh Anak, Feby Marcelia Kabur Ditanya Soal Asmara
Feby Marcelia akhirnya mengungkap lebih jauh tentang pola asuh yang ia terapkan kepada anak-anaknya.
Ia menjelaskan bahwa selama ini ia membangun hubungan keluarga yang berlandaskan keterbukaan.
Menurutnya, tumbuh kembang anak akan lebih sehat ketika mereka merasa aman untuk menyampaikan apa pun kepada orang tua.
Prinsip itu ia pegang teguh agar anak-anak tidak memendam rasa takut maupun keraguan saat ingin berbicara dengannya secara jujur mengenai apa yang mereka alami.
"Kalau parenting tuh aku sebisa mungkin mengajarkan anak untuk terbuka sama aku," kata Feby Marcelia di Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Senin (17/11).
Feby kemudian menuturkan bahwa upayanya menjaga komunikasi terbuka bukan hanya datang dari anak, tetapi juga dari dirinya sendiri.
Ia ingin memastikan hubungan dua arah tersebut berjalan seimbang, sehingga anak-anak mengetahui bahwa ibunya juga bersedia berbagi isi hati, pendapat, dan pemikiran.
Dengan cara itu, Feby berharap kedekatan emosional di dalam keluarga terjaga secara alami tanpa tekanan.
"Jadi kalau ada apa-apa tuh anak-anak terbuka sama aku, dan aku ke anak-anak tuh juga begitu," ujar Feby.
Ia menegaskan bahwa rumah tidak boleh menjadi tempat yang menakutkan bagi anak, karena pola asuh seperti itu hanya akan membuat anak merasa tertekan.
Feby mengaku tidak ingin anak-anaknya memiliki rasa takut ketika ingin menceritakan sesuatu, apalagi jika mereka khawatir akan dimarahi atau dihakimi.
Bagi Feby, suasana keluarga yang tegang hanya akan memicu anak menjadi pribadi yang berbeda antara di rumah dan di luar lingkungan keluarga.
"Jangan sampai ada rasa kayak, 'nanti kalau aku bilang begini, aku takut ah sama mama', nah aku nggak mau kayak itu," ungkap Feby.
Keinginan itu juga membuatnya selalu memperhatikan perubahan sikap anak, baik ketika di rumah maupun di luar.
Feby tidak ingin anak tampak patuh hanya ketika berada di rumah, namun menunjukkan perilaku berbeda di luar.
Karena itu, ia berusaha membangun komunikasi harian yang membuat anak merasa aman untuk berbagi cerita, termasuk hal-hal kecil yang menurutnya sangat penting untuk mengetahui kondisi emosional mereka.
"Jangan sampai di rumah kayak nggak berani, nurut aja, tapi pas di luar malah berbeda," sambungnya.
|
Baca Juga : Jadi Ibu, Erika Carlina Takut 'Banyak Salahnya'
|
Dalam keseharian, Feby selalu memulai percakapan dengan menanyakan bagaimana hari anaknya berjalan.
Ia ingin memastikan bahwa anak merasa diperhatikan dan dipahami. Melalui pertanyaan-pertanyaan sederhana, Feby dapat mengetahui apa saja yang dialami sang anak di sekolah, termasuk perasaan senang, kesal, atau pengalaman lain yang mereka peroleh sepanjang hari.
Baginya, percakapan rutin seperti itu menjadi cara efektif untuk menjaga kedekatan dan membaca suasana hati anak.
"Ya aku jadi lebih kayak, 'kamu gimana hari ini?', jadi kayak lebih bercerita sih, gimana kabar dia di sekolah, 'ada hal yang bikin kamu kesal nggak? atau ada yang bikin happy nggak?', itu pasti aku tanyain sih," katanya.
Feby juga menyinggung soal kerewelan anak ketika ia harus bekerja, sebuah situasi yang sering dialami banyak orang tua.
Ia bersyukur karena anaknya sudah memahami pekerjaan sang ibu sejak kecil.
Meski begitu, ia mengakui bahwa sesekali muncul pertanyaan polos dari sang anak yang mempertanyakan alasan dirinya harus sering bekerja.
Dalam momen seperti itu, Feby selalu memberikan penjelasan lembut agar sang anak mengetahui bahwa apa yang ia lakukan semata-mata untuk masa depan dan kebutuhan mereka.
"Alhamdulillah sih nggak ya (anak rewel ditinggal kerja), karena dari kecil dia tuh sudah paham dengan kerjaan mamanya, cuman pasti ada sesekali rewel kayak, 'Mama kenapa sih kerja terus?'. Ya kita kasih pengertian aja, 'Mama tuh harus kerja buat kalian', ya kayak gitu sih," ujarnya.
Namun di balik obrolan seputar parenting, suasana mendadak berubah ketika Feby ditanya mengenai keberadaan seorang pria yang dikabarkan sedang mendekatinya.
Pertanyaan tersebut memicu reaksi tak terduga. Alih-alih memberikan penjelasan atau sekadar menanggapi secara singkat, Feby memilih meninggalkan lokasi dan tidak memberikan jawaban apa pun terkait kehidupan pribadinya.
(ikh)