Perceraian Sempat Bikin Dwayne Johnson Depresi Berat hingga Kehidupannya Hancur
Dwayne 'The Rock' Johnson dikenal sebagai sosok tangguh yang selalu tampil penuh energi dan karisma.
Namun di balik citra kuatnya, aktor laga dengan bayaran tertinggi di Hollywood itu ternyata pernah melewati masa paling kelam dalam hidupnya.
Momen paling kelam yang dimaksud Dwayne itu adalah ketika pernikahan pertamanya berakhir.
Dalam wawancaranya di The Hollywood Reporter, Dwayne secara jujur mengungkap bahwa dirinya sempat mengalami depresi berat setelah berpisah dari Dany Garcia, istri yang dinikahinya pada 1997.
Pasangan tersebut resmi bercerai pada 2008, setelah memiliki seorang putri bernama Simone.
"Aku waktu itu sedang melalui perpisahan dan perceraian," kata Dwayne, Rabu (12/11).
"Ketika kalian menikah, kalian menandatangani komitmen jangka panjang. Tapi kadang semuanya nggak berjalan seperti yang diharapkan, dan itu benar-benar mengguncangku," lanjutnya.
The Rock menceritakan bahwa rasa kehilangan itu diperparah oleh kebingungannya menjalani peran sebagai seorang ayah muda.
"Kami punya bayi, dan aku bertanya-tanya, seperti apa aku menjadi ayah? Saat itu aku benar-benar sedang berjuang. Itu bab lain dari depresiku. Aku mencoba memahami semuanya," ujarnya
Masa-masa sulit itu ternyata ikut mempengaruhi pilihan karier Dwayne Johnson. Di tengah depresinya, ia hanya ingin bermain dalam film yang membawa kebahagiaan bagi penonton dan juga dirinya sendiri.
"Itu satu-satunya hal yang benar-benar ingin kulakukan secara artistik. Aku nggak mau memainkan sesuatu yang membuatku hancur secara emosional. Aku ingin hal-hal yang punya akhir bahagia, dan itulah yang kulakukan," ungkapnya.
Setelah perceraiannya, Dwayne akhirnya menemukan cinta baru bersama Lauren Hashian, yang dinikahinya pada 2019.
Namun sebelum sampai di titik bahagia itu, ia melalui fase pencarian jati diri, baik sebagai aktor maupun sebagai manusia.
Dalam wawancara yang sama, bintang Fast & Furious itu juga mengaku sempat ragu dengan arah kariernya di Hollywood.
Di tengah masa-masa depresi, ia bahkan mengutarakan niat untuk menjadi bintang besar seperti George Clooney dan Will Smith.
"Aku ingat berkata kepada timku, 'Hei, mungkin aku sedang terpuruk sekarang, tapi aku akan berusaha keluar dari ini. Tapi aku butuh arahan,'" katanya.
Namun, keinginan Dwayne tersebut justru disambut keheningan.
"Ruangan itu... sunyi. Aku cuma berpikir, 'Baiklah, nggak usah lanjut.' Saat itu aku sadar, mungkin ini waktunya untuk berubah," ujar Dwayne dengan nada getir.
Sejak saat itu, Dwayne memutuskan untuk membangun ulang kariernya dari nol.
Ia membongkar semua yang menurutnya tidak mendukung pertumbuhannya dan fokus menciptakan versi terbaik dari dirinya sendiri.
Langkah itu akhirnya membawanya menjadi salah satu ikon terbesar Hollywood hingga hari ini.
(ikh/fik)