 
             
        
        
            
                
                     
                            Pak Tarno menceritakan awal ditipu oleh manajer dan sopirnya saat membeli mobil di tahun 2012. Pak Tarno mengaku terlalu percaya sehingga memberikan uang Rp100 juta kepada sopirnya. Pak Tarno melaporkan kasus ini karena uangnya tidak lagi dibayarkan.
