Album 'AmbiVert' Curhatan Jujur Raisa Saat Diterpa Badai Rumah Tangga: Nggak Disensor!

Di tengah kabar perceraiannya dengan Hamish Daud, penyanyi Raisa Andriana kembali menjadi sorotan publik.

Album terbarunya, ambiVert, yang dirilis pada 25 Juni 2025, disebut sebagai refleksi paling jujur dari perjalanan emosionalnya.

Publik menilai, karya ini bukan sekadar eksplorasi musikal, tetapi juga bentuk curahan hati seorang perempuan yang sedang berdamai dengan perubahan besar dalam hidupnya.

"Raw itu nggak disensor gitu, lho. Itu perasaan aku langsung kutulis sementah-mentahnya," ujar Raisa dalam obrolannya bersama Dave Hendrik, dikutip Minggu (26/10).

Raisa menyebut ambiVert sebagai karya paling "mentah" dalam kariernya. Ia menulis seluruh lagu sejak tahun 2024, di masa yang kini diyakini sebagai periode penuh turbulensi dalam kehidupan pribadinya.

Album berisi 11 lagu seperti Semua di Sini, Berpindah Hati, Bila, hingga Tetap Bukan Kamu (feat. Rony Parulian), menggambarkan fase perjalanan batin yang kompleks-dari perenungan, kehilangan, hingga penerimaan.

Banyak pendengar menganggap ambiVert sebagai potret hati Raisa di tengah badai rumah tangga.

Bahkan, beberapa penggemar menafsirkan judul album ini sebagai simbol komunikasi tersirat dengan sang suami.

"Pas banget, ya. Kayaknya si Hamish pernah bilang dia introvert, terus Raisa malah ngasih judul albumnya Ambivert, seolah mau menyanggah kalau dia nggak sepenuhnya introvert," tulis seorang warganet.

Meski dikenal tertutup soal kehidupan pribadinya, Raisa memang sering menyampaikan perasaannya melalui musik.

Dalam ambiVert, ia tampak membuka sisi paling jujur, tanpa sensor dan tanpa basa-basi.

Namun, di balik makna album yang emosional, publik akhirnya mendapat kejelasan tentang status hubungan Raisa dan Hamish Daud.

Pada 22 Oktober 2025, Raisa resmi mengajukan gugatan cerai secara daring di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, dan sidang perdananya dijadwalkan pada 3 November 2025 dengan agenda mediasi.

Tidak lama setelah kabar itu mencuat, Raisa dan Hamish menyampaikan pernyataan resmi bersama yang menegaskan keputusan mereka diambil dengan penuh kedewasaan dan saling pengertian.

"Halo teman-teman, semoga kalian semua dalam keadaan baik. Setelah melalui banyak pertimbangan dan pemikiran panjang, kami memilih untuk menempuh jalan kami masing-masing. Keputusan ini kami ambil bersama, dan telah cukup lama kami proses dalam ruang pribadi kami masing-masing sebelum akhirnya berita ini sampai ke kalian," tulis mereka.

"Sepanjang prosesnya, kami tetap saling menjaga dan berusaha memahami kebutuhan satu sama lain dengan sebaik-baiknya. Kami berharap agar masing-masing dari kami dapat menemukan kedamaian dan bisa terus bertumbuh, sebagai individu, sebagai orang tua bagi Zalina, dan sebagai pekerja profesional di bidang kami masing-masing," lanjut mereka.

Tak hanya itu, Raisa dan Hamish juga menegaskan bahwa mereka tetap akan menjaga hubungan baik dan bersama merawat putri tercinta.

"Hubungan kami tetap baik, meski berubah. Yang tidak akan berubah adalah cinta kami kepada Zalina. Sudah menjadi tugas seumur hidup kami untuk menjaga dan merawat putri kami, dengan terus hadir bersama sebagai co-parents untuk memastikan dia bisa tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang," ujar mereka.

"Untuk itu, kami memohon pengertian teman-teman semua untuk bisa ikut menjaga ruang pribadi kami, agar Zalina dapat terus tumbuh di lingkungan yang baik dan merasa aman. Ini terjadi bukan karena kami menyerah, tapi karena kami berusaha bijaksana. Terima kasih untuk selalu ada, dengan segala cinta dan pengertian kalian semua. Yours, Raisa dan Hamish." sambung mereka.

Pernyataan itu langsung menyentuh hati publik. Banyak yang memuji cara Raisa dan Hamish mengumumkan perpisahan tanpa drama dan tanpa saling menyalahkan.

Kini, baik Raisa maupun Hamish disebut akan tetap berfokus pada putri mereka, Zalina, dan karier masing-masing. Raisa dengan musiknya yang terus berkembang, sementara Hamish dengan berbagai proyek kreatifnya.

Meski perjalanan cinta mereka harus berakhir, Raisa kembali menunjukkan bahwa kejujuran dan seni bisa menjadi cara paling indah untuk menyembuhkan luka.

Melalui ambiVert, ia membuktikan bahwa dari setiap perpisahan, selalu ada ruang untuk bertumbuh dan berdamai dengan diri sendiri.