Kinerja Disorot, Lucky Hakim Kena Demo hingga Video Viral Pulangkan Bupati

Media sosial heboh karena video viral Pulangkan Bupati Lucky Hakim ke Cilacap yang menyeret nama sejumlah tokoh penting di Jawa Barat. Video berdurasi beberapa menit itu beredar luas di berbagai platform media sosial dan langsung menjadi perbincangan panas warganet.

Bukan hanya karena sosok Lucky Hakim dikenal publik sebagai aktor sekaligus pejabat populer, tetapi juga lantaran munculnya nama Ketua PWNU Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad. Sholikin, yang diduga menjadi koordinator aksi, membeberkan pengakuan mengejutkan soal dugaan konspirasi politik yang diduga menargetkan posisi Lucky Hakim sebagai Bupati Indramayu.

"Saya sempat berdiskusi dengan beberapa tokoh, termasuk Haji Juhadi selaku Ketua PWNU Jabar. Beliau mensuport penuh langkah saya dalam mengkritisi Pak Bupati Lucky Hakim melalui aksi demonstrasi kemarin, bertepatan dengan Hari Jadi Indramayu," ungkap Sholikin dalam video tersebut, dikutip pada Selasa (21/10).

Spekulasi liar kini muncul di dunia maya. Banyak yang menilai bahwa video ini bukan sekadar curahan hati aktivis lokal, melainkan mengandung aroma konspirasi politik untuk menggoyang kursi Bupati Lucky Hakim.

"Haji Juhadi pernah menyampaikan kepada saya bahwa beliau akan menunaikan umrah bersama Pak Wakil Bupati Indramayu, H. Syaefudin. Dari situ saya meyakini ada semacam persengkokolan antara keduanya untuk membahas aksi demo yang kami lakukan," ujar Sholikin.

Kecurigaan Sholikin semakin kuat karena ia tidak diperbolehkan menemui KH Juhadi usai umrah.

"Beliau menyampaikan agar saya tidak datang dulu karena akan kedatangan Pak Wakil Bupati. Sejak saat itu, saya semakin yakin bahwa persengkokolan apapun akan terbuka cepat atau lambat," tambahnya.

Aksi demonstrasi yang dimaksud Sholikin sendiri berlangsung pada 7 Oktober 2025, bertepatan dengan perayaan Hari Jadi Kabupaten Indramayu. Gerakan itu menuntut agar Lucky Hakim "dipulangkan ke Cilacap", daerah asalnya, dengan dalih sudah tak lagi sejalan dengan masyarakat setempat.

Hingga kini, KH Juhadi Muhammad dan H. Syaefudin belum memberikan komentar resmi. Publik pun masih menunggu apakah Lucky Hakim akan buka suara.