Britney Spears Curhat soal Masa Kelam yang Bikin Otak Rusak

Britney Spears kembali mencurahkan isi hatinya lewat unggahan panjang di Instagram.

Dalam tulisannya yang menyentuh, pelantun Toxic itu mengaku mengalami kerusakan otak.

Kerusakan itu terjadi akibat masa kelam yang Britney jalani selama 13 tahun berada di bawah konservatori sang ayah, Jamie Spears.

Dalam unggahan tersebut, Britney membagikan foto dirinya tengah menunggang kuda.

Dirinya lalu menulis refleksi yang terinspirasi dari film Maleficent, yang menurutnya memiliki kemiripan dengan perjalanan hidupnya.

"Ingat, raja mencoba membunuhnya tapi seseorang diam-diam mengambil sayapnya. Namun apa pun yang datang dari Bapa di surga, yang kasihnya tanpa syarat, tak akan pernah terlupakan. Sayapnya suci, dan tidak ada yang bisa mengambilnya. Saya menemukan kisah itu sangat menarik," tulis Britney dalam unggahan itu.

Penyanyi berusia 43 tahun itu juga mengenang kembali masa paling gelap dalam hidupnya, ketika ia dipaksa menjalani rehabilitasi selama empat bulan pada tahun 2018.

"Selama empat bulan, saya tidak memiliki pintu pribadi dan dipaksa untuk tidak menggunakan kaki atau tubuh saya untuk ke mana pun. Itu lebih dari sekadar menyakiti tubuh saya. Percayalah, banyak hal yang tidak saya tulis di buku saya karena masih terlalu menyakitkan," ungkapnya.

Britney juga menyinggung perubahan besar yang terjadi pada tubuhnya setelah melewati masa sulit tersebut. Ia mengenang momen bahagia ketika masih kuat bermain di kolam renang bersama dua putranya, Sean Preston (20) dan Jayden James (19).

"Saya dulu bisa berenang membawa anak-anak saya di punggung sampai mereka berusia 4 dan 5 tahun. Tapi sekarang tubuh saya tidak sekuat dulu," tuturnya.

Dalam refleksi yang penuh makna itu, Britney menyamakan kehilangan sayap Maleficent dengan perasaannya sendiri.

Ia mengaku telah mengalami kerusakan pada otak karena trauma masa lalu yang begitu dalam.

"Saya merasa seperti sayap saya telah diambil dan kerusakan otak terjadi pada saya sejak lama, 100 persen. Namun saya telah move on dari masa sulit itu dan bersyukur masih hidup," curhatnya dengan jujur.

Unggahan emosional Britney muncul di tengah promosi buku baru mantan suaminya, Kevin Federline, berjudul You Thought You Knew.

Buku tersebut memuat berbagai klaim soal perilaku Britney sebagai orang tua dan tuduhan perselingkuhan yang langsung menuai sorotan publik.

Menanggapi hal itu, pihak Britney memberikan klarifikasi tegas kepada People.

"Dengan munculnya kabar dari buku Kevin, sekali lagi dia dan pihak lain mencari keuntungan dari Britney, terutama setelah masa tunjangan anak berakhir. Satu-satunya yang Britney pedulikan hanyalah kesejahteraan kedua anaknya, Sean Preston dan Jayden James," ujar juru bicara penyanyi asal Louisiana itu.

Lewat unggahannya kali ini, Britney seolah menegaskan bahwa meski sayapnya sempat terpotong oleh masa lalu, ia kini tengah berusaha kembali terbang, lebih kuat dan lebih sadar akan arti kebebasan yang selama ini diperjuangkan.