Pernah Terlibat Pembunuhan, Apa Kabar Lidya Pratiwi yang Kini Bernama Maria Eleanor?

Nama Lidya Pratiwi sempat begitu bersinar di layar kaca Indonesia pada era 2000-an.

Wajahnya yang manis dan kariernya yang tengah menanjak membuat banyak orang menaruh harapan besar pada artis muda itu.

Namun, cahaya tersebut seketika meredup ketika kasus pembunuhan yang menyeret namanya mencuat ke publik pada 2006.

Vonis penjara yang dijatuhkan kala itu tak hanya merenggut kebebasan, tetapi juga memupus gemerlap dunia hiburan yang pernah diraih Lidya.

Selama bertahun-tahun mendekam di balik jeruji, ia menghadapi masa-masa paling kelam dalam hidupnya.

"Semua orang punya lukanya masing-masing yang sulit disembuhkan. Jadi kayaknya aku pun juga memilih nggak bercerita apa-apa lagi," ujar Lidya dalam wawancara eksklusif dengan InsertLive pada 2020, mengingat betapa panjang proses penyembuhan luka batin yang ia alami.

Perempuan kelahiran 14 Januari 1987 itu bahkan menegaskan tak ingin lagi terus-terusan diseret ke masa lalu.

"Apalagi yang mau dibahas, kalau mungkin tentang masa sekarang oke nggak apa-apa. Tapi kalau harus mengingat lagi atau membahas lagi masalah yang sudah lewat, ya, sudahlah," ungkapnya saat itu.

Lidya menjalani hukuman 14 tahun penjara, yang kemudian mendapat keringanan hingga ia dinyatakan bebas murni pada 24 November 2018.

Setelah keluar, ia memilih langkah berbeda: mengganti nama menjadi Maria Eleanor dan menata hidup dengan identitas baru.

Meski sempat muncul dugaan publik bahwa pergantian nama itu untuk menghapus masa lalu, Lidya menepisnya.

"Banyak orang yang bilang aku mau menghilangkan identitas. No, no, no. Aku tidak menghilangkan identitas," tegasnya.

Kini, setelah lebih dari satu dekade berjuang bangkit, Lidya menemukan jalannya di dunia kuliner.

Ia menekuni kesibukan sebagai kreator konten YouTube dengan fokus pada makanan halal. Channel miliknya, MariaElenor.official, berisi ulasan kuliner sekaligus dukungan bagi UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal.

"Karena aku suka makan, terus juga aku concern sama produk halal dan tempat-tempat makan halal, jadi ya sekalian, ya," kata Lidya di Detik, Jumat (3/10).

"Sehat puji Tuhan, kesibukan masih kerja aja ya. Sekarang sibuk buat konten aja di channel YouTube aku," tambahnya.

Bagi Lidya, dapur dan kuliner bukan sekadar konten hiburan, melainkan juga ruang penyembuhan.

Dari balik kamera, ia menunjukkan bahwa seseorang bisa bangkit meski sempat terpuruk sedalam-dalamnya.

"Sekarang juga lagi proses kerjain kalau misalkan ada pelaku-pelaku usaha yang lagi mau mengurus sertifikasi halal," ujarnya, menandakan fokus hidup barunya.

Perjalanan Lidya Pratiwi atau kini Maria Eleanor mungkin tak mudah, tapi kisahnya menjadi pengingat bahwa luka masa lalu bukanlah akhir segalanya.

Di balik pahitnya masa lalu, ada kesempatan untuk menata kembali hidup, bahkan dari titik nol.