Status Sosialnya Dibandingkan dengan Reza Gladys, NIkita Mirzani Geram

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali menggelar sidang lanjutan kasus dugaan pengancaman dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat Nikita Mirzani. Pada sidang kali ini, pihak Nikita Mirzani menghadirkan saksi ahli ITE, Andy Widatno untuk memberikan penjelasan terkait dakwaan yang dituduhkan ke Nikita Mirzani.

Persidangan sempat menegangkan saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) membandingkan status sosial Nikita Mirzani dengan Reza Gladys. Pada kesempatan itu, JPU menyebut Nikita Mirzani sebagai seorang figur publik dan memiliki banyak followers akan membuat banyak orang terpengaruh dengan tindakan dan ucapannya.

JPU pun mengatakan meski yang diucapkan Nikita Mirzani salah, tapi karena dirinya seorang figur publik, maka masyarakat banyak yang tetap mempercayainya.

"Saudara ahli, terkait dengan yang tadi pasal 29 bahwa ada perbedaan status dengan kita menggunakan logika hukum, ya. Saya tertarik dengan logika hukum, ya. Saudara ahli, apabila perbuatan tersebut dilakukan oleh seseorang yang public figure, terus kemudian dia mempunyai banyak followers, mau ngomong benar kek, mau ngomong salah kek, semua orang akan percaya," ucap salah seorang Jaksa Penuntut Umum di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (2/10).

"Sudah punya suatu komunitas tersendiri yang banyak mendengarkan, orang banyak mendengarkan, dan 'oh pasti benar tuh kalau dia yang ngomong'. Mau benar, mau salah, pasti benar, gitu ya," sambungnya.

Nikita Mirzani pun langsung angkat bicara usai mendengar pernyataan JPU tersebut. Ia tidak terima status sosialnya dibandingkan dengan Reza Gladys.

Pasalnya, Nikita Mirzani menilai jumlah pengikut media sosial Reza Gladys lebih banyak dibandingkan dengan dirinya.

"Keberatan yang mulia. Keberatan karena, dia memberikan contohnya fitnah yang mulia followers-nya saya sama Reza lebih banyakan Reza. Reza Gladys juga public figure," tegas Nikita Mirzani.

Nikita pun geram lantaran pernyataan yang dilontarkan JPU tidak sesuai fakta.

"Kalau kasih contoh jangan fitnah, setara kok, itu fitnah," ujar Nikita Mirzani.

Sekedar informasi, Nikita Mirzani dan asistennya, Ismail Marzuki alias Mail Syahputra, didakwa melakukan pengancaman melalui sarana elektronik terhadap Reza Gladys. Selain itu, keduanya juga dijerat atas tuduhan pencucian uang atas dana yang diterima dari Reza Gladys.

Atas tuduhan itu, Jaksa Penuntut Umum mendakwa Nikita Mirzani dan Mail Syahputra dengan Pasal 45 ayat 10 huruf A dan Pasal 27B Ayat (2) dari UU ITE, sebagaimana diubah dalam UU No. 1 Tahun 2024, serta Pasal 3 UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencucian Uang, yang dikaitkan dengan Pasal 55 Ayat 1 KUHP.