Sakit Hati Diusir, Aisar Khaled Singgung soal Keberadaan Rakyat Indonesia di Malaysia
Aisar Khaled, selebgram asal Malaysia, mendapat perlakuan tak menyenangkan dari warga Bali, Indonesia. Dia sering diminta untuk pulang ke negaranya karena kehadirannya dianggap terlalu kontroversial.
Salah satu hal yang mencolok dari Aisar Khaled adalah saat diusir warga di Bali saat membantu membagikan pakaian dari atas bak mobil pickup. Warga awalnya menyambut dengan antusias, namun suasana mendadak berubah saat salah satu pria setempat mendekat dan menegur keras rombongan Aisar.
Pria itu menilai keberadaan Aishar Khaled dan tim mengganggu gotong-royong warga yang sedang membersihkan sisa banjir. Aisar sempat tampak kebingungan lalu memilih menuruti permintaan tersebut.
Baru-baru ini dalam sebuah siaran langsung di media sosial, Aisar Khaled berapi-api saat bicara soal insiden dirinya diusir. Aisar menyindir berjuta-juta rakyat Indonesia di Malaysia, tapi tak pernah diusir oleh warga di Negeri Jiran.
"Sedangkan berjuta rakyat Indonesia yang di Malaysia, dengan permit ataupun permitnya nggak ada, nggak ada pun orang bicara besar-besar kayak Indonesia ini," ucap Aisar Khaled.
"Aku satu orang aja mencari rezeki di sini, marah betul, 'pulang kau'," tambahnya sambil meniru ucapan salah satu warga Bali.
Aisar Khaled lalu mencontohkan hubungan antara dirinya dan karyawan-karyawannya yang berasal dari Indonesia. Dia membahas soal bantuan terkait izin kerja yang selama ini memakai uangnya.
"Aku buatkan Visa, permit untuk mereka, dulu karyawan itu ramai orang Aceh, orang Medan, aku buatkan untuk kau. Pernahkah kau aku minta duit balik?," katanya.
"Sedangkan aku di sini aku buat Visa pakai duit aku sendiri, mahal juga di Indonesia rupanya. Tetapi, tak tahulah, aku di sini ramai orang tak suka sama aku karena Aisar Khaled terlalu bersinar, itu aja," lanjut Aishar Khaled.
Aisar Khaled adalah seorang kreator konten, pengusaha, aktor, dan model berkebangsaan Malaysia yang lahir pada 6 Agustus 2000. Ia dikenal luas di media sosial, terutama di Indonesia, karena gaya hidupnya yang mewah dan konten-konten sosial yang dibuatnya.
(yoa/fik)