Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Tasya Farasya Bakar Semua Baju Tidur yang Pernah Dipakai Selama Nikahi Ahmad Assegaf

Insertlive | Insertlive
Minggu, 28 Sep 2025 17:30 WIB
Tasya Farasya Bakar Semua Baju Tidur yang Pernah Dipakai Selama Nikahi Ahmad Assegaf / Foto: Instagram/@tasyafarasya
Jakarta, Insertlive -

Selebgram sekaligus beauty vlogger Tasya Farasya benar-benar menutup lembaran rumah tangganya dengan Ahmad Assegaf.

Tak hanya menggugat cerai, Tasya juga melakukan langkah simbolis dengan membakar baju tidur yang selama ini ia pakai saat masih menjadi istri Ahmad.

Pernikahan Tasya dan Ahmad, yang terjalin sejak 18 Februari 2018, kandas setelah tujuh tahun kebersamaan.


Retaknya hubungan ini diwarnai isu serius, yakni dugaan penggelapan dana perusahaan milik Tasya, Mother of Pearl (MOP), yang nilainya ditaksir mencapai Rp23 miliar.

Ahmad diketahui menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) sejak 2021, posisi yang diberikan langsung oleh Tasya karena rasa percaya penuh.

Namun, kepercayaan itu berujung pada dugaan pengkhianatan, termasuk kabar bahwa Ahmad menggadaikan rumah milik ibunda Tasya, Ala Alatas.

Meski menghadapi kekecewaan mendalam, Tasya tak ingin terus larut dalam kesedihan. Ia memilih bangkit dengan cara unik.

Dalam unggahan Instagram @tasyafarasya, Tasya terlihat berbelanja baju tidur baru. Ia mengaku ingin menciptakan kenangan segar tanpa bayangan sang mantan suami.

"Mau ganti semua baju tidur aku, biar memori tidurnya beda, because I'm crazy like that," tulis Tasya di media sosialnya, dikutip dari Tribun Seleb.

Tak berhenti di situ, Tasya juga menegaskan bahwa ia tidak akan menyumbangkan atau memberikan baju tidur lamanya kepada orang lain. Alih-alih, ia justru memilih membakar semua koleksi tersebut.

"Baju yang lama nggak akan aku sumbangin, nggak akan aku kasih siapapun. Akan ku.. bakar? Dramatis nggak? Wkwkwk," lanjut Tasya.

Aksi nekat itu langsung menuai respons ramai dari warganet. Banyak yang memberikan dukungan, bahkan ada pula yang menyarankan Tasya mengganti ranjang atau merenovasi kamar tidur agar benar-benar terlepas dari kenangan lama.

Kuasa hukum Tasya, Sangun Ragahdo, menegaskan bahwa perceraian ini bukan sekadar soal kerugian finansial.

Menurutnya, yang paling berat adalah rasa sakit hati karena kepercayaan kliennya telah dikhianati.

"Yang menjadi titik berat adalah adanya dugaan penggelapan dalam perusahaan untuk nominal cukup besar ya, cukup fantastis," ujar Sangun di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (24/9).

"Keluasan dalam mengatur keuangan perusahaan itu telah diberikan oleh klien kami sejak tahun 2021. Lalu pada tahun 2023 dijadikan CFO. Namun demikian, ternyata dugaan masalah penggelapan itu telah terjadi dari tahun 2021, sejak kepercayaan itu telah diberikan oleh Ibu Tasya," tambahnya.

Menurut Sangun, nilai uang bukan masalah utama, melainkan luka batin yang dirasakan Tasya.

"Mau nilainya miliaran, puluhan miliar, belasan juta rupiah atau satu juta rupiah pun ini adalah rasa kekecewaan yang telah dirasakan oleh klien kami," tegasnya.

(ikh/ikh)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK