Mediasi Berakhir Deadlock, Pihak Lisa Mariana Siap Hadapi Proses Hukum Lawan RK

Hari ini, Selasa (23/9) Lisa Mariana dan Ridwan Kamil menjalani mediasi terkait laporan dugaan pencemaran nama baik yang dilayangkan mantan Gubernur Jawa Barat itu di Bareskrim Polri. Namun, proses mediasi tersebut berakhir deadlock atau tanpa kesepakatan.

"Sudah selesai dari hasil mediasi tersebut, yang jelas untuk mediasi deadlock," ungkap Jhon Boy Nababan, kuasa hukum Lisa Mariana saat ditemui di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/9).

Usai hasil mediasi yang deadlock tersebut, pihak Lisa Mariana dengan tegas mengatakan siap mengikuti proses hukum selanjutnya. Ke depannya, penyidik akan melakukan gelar perkara untuk menentukan tersangka dalam kasus ini.

"Jadi kita serahkan semua nanti proses-prosesnya ke Bareskrim seperti apa ke depannya. Yang jelas, hasilnya deadlock, jadi tidak ada mediasi," jelas Jhon.

"Yang jelas (proses hukum) tetap berjalan. Makanya kita serahkan semuanya kepada Bareskrim nanti untuk proses-proses selanjutnya," sambungnya.

Jhon juga dengan tegas mengatakan pihaknya tidak ada upaya untuk berdamai dengan Ridwan Kamil. Justru ia mengatakan siap untuk mengikuti proses hukum selanjutnya hingga selesai.

"Yang jelas kan tadi sudah ada. Jadi karena deadlock, tidak ada perdamaian, maju terus. Jadi kita serahkan semua proses-proses ke Bareskrim. Kita tinggal mengikuti sampai di mana final perkara ini," tutur Jhon.

Pihak Lisa Mariana juga menegaskan akan tetap melakukan tes DNA di luar negeri sebagai pembanding.

"Yang jelas, untuk second opinion, tetap kita jalankan. Makanya nanti kita ikuti saja proses selanjutnya di Bareskrim," pungkasnya.

Seperti diketahui, Lisa Mariana dan Ridwan Kamil sudah melakukan tes DNA. Dari hasil tes DNA tersebut, dinyatakan anak Lisa berinisial CA tidak ada kecocokan dengan Ridwan Kamil.

Sementara itu, Ridwan Kamil melaporkan Lisa Mariana terkait dugaan pencemaran nama baik ke Bareskrim Polri. Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/174/IV/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 11 April 2025.