Ini Alasan Aji Darmaji Urus Perwalian Anak Tanpa Libatkan Kelurga Mpok Alpa
Aji Darmaji sempat bersitegang dengan keluarga Mpok Alpa karena mengurus perihal perwalian anak ke pengadilan tanpa diskusi dengan keluarga terlebih dahulu.
Tindakan Aji tersebut juga sempat memunculkan dugaan bahwa dirinya ingin menguasai harta warisan peninggalan Mpok Alpa. Aji pun buru-buru mengklarifikasi dugaan tersebut dan telah menemui Banong, kakak Mpok Alpa, untuk menjelaskan maksudnya secara langsung.
Aji sendiri beralasan bahwa dirinya tak melibatkan keluarga ketika mendaftar perwalian karena kondisi tak memungkinkan. Aji juga mengakui sejak kepergian Mpok Alpa dirinya kerap linglung dan lupa akan sesuatu.
"Belum ada komunikasi untuk saat waktu kita bikin kan karena memang kondisi ya. Saat ini almarhum juga belum 40 hari. Jadi kondisi saya ini suka nge-blank," kata Aji kepada wartawan.
Tidak ada niat buruk Aji juga didukung dengan kehadiran Sherly, putri pertama Mpok Alpa dari pernikahan sebelumnya, di pengadilan pada Senin (22/9) untuk bersaksi perihal perwalian.
Sherly yang didampingi Zaki Ramdandi Mosabasa selaku kuasa hukum Aji menegaskan dan meluruskan isu miring yang sempat beredar usai kepergian ibundanya.
"Jadi ini juga menepis isu-isu yang liar kemarin kalau permohonan Bang Haji selaku pemohon itu dikaitkan dengan harta dan lain-lain. Ini nggak ada ya. Ini murni perwalian untuk mengurus-ngurus dokumen," ungkap Zaki Ramdandi Mosabasa.
Seperti diketahui, Nina Carolina atau akrab disapa Mpok Alpa meninggal dunia pada 15 Agustus 2025 lalu. Ia tutup usia usai berjuang melawan penyakit kanker yang dideritanya.
Selepas kepergian Mpok Alpa, sang suami, Aji Darmaji mengajukan permohonan perwalian tiga anaknya dengan Mpok Alpa ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
(dia/fik)