Singgung Bunga Tinggi, Tompi Kritik Menkeu Purbaya soal Dana Rp200 Triliun ke Bank

Pemerintah lewat Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengambil langkah besar dengan menempatkan dana fiskal sebesar Rp200 triliun di bank-bank BUMN. Langkah ini kemudian dikritik Tompi, seorang penyanyi sekaligus dokter bedah plastik.
Menurut Tompi, langkah tersebut tidak akan efektif jika tidak diikuti dengan penurunan suku bunga kredit. Ia menyindir Menteri Keuangan Purbaya karena penempatan dana fantastis itu dianggap belum positif.
"Sudah diguyur 200T, tapi bunga pinjaman masih tinggi ajaa... nyaris enggak gerak dari bunga lama," tulis Tompi, dikutip Inserlive, Senin (22/9).
"Gimana nih Pak Menkeu? Kalau masih tinggi begini, dana itu akan ngendap ajaa ntar di bank. Bukankah niatnya menggerakkan ekonomi?," tambahnya.
Banyak netizen yang sepakat bahwa tingginya bunga pinjaman masih menjadi salah satu hambatan utama bagi pelaku usaha, khususnya UMKM untuk berkembang.
Kebijakan penempatan dana pemerintah di perbankan sejatinya bertujuan meningkatkan likuiditas sehingga bank memiliki ruang lebih luas menyalurkan kredit dengan bunga terjangkau.
Di atas kertas, suntikan Rp200 triliun ini memang menjanjikan, namun realisasinya akan sangat bergantung pada seberapa berani bank menyalurkan kredit dengan bunga yang benar-benar lebih ringan bagi masyarakat.
(yoa/fik)
Tompi Tegur Hotman Paris soal Korban Dugaan Malpraktik, Salah Apa Sih?
Senin, 07 Oct 2019 12:06 WIB
Dipanggil Petugas Pajak gegara Konten Atta, Tompi: Kalau Dia Ngibul Penjarain Aja
Selasa, 09 Jul 2024 10:00 WIB
Pengakuan Tompi Dipanggil Petugas Pajak Imbas Bikin Konten dengan Atta Halilintar
Senin, 08 Jul 2024 16:00 WIB
Sikap Tegas Tompi Terkait Viral Aksi Demo Warga ke Klinik Barunya
Rabu, 27 Sep 2023 07:45 WIB

Tinggalkan Indonesia karena Kecewa, Tokoh Ini Malah Jadi Menkeu di Negara Tetangga
Rabu, 17 Sep 2025 09:20 WIB
Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Mantan Menkeu Sri Mulyani
Rabu, 10 Sep 2025 09:20 WIB
Tangis Sri Mulyani Pecah Berpisah dengan Karyawan Kemenkeu
Selasa, 09 Sep 2025 14:30 WIBTERKAIT