Akui Sering Open BO Wanita Penghibur lewat X, Dede Sunandar: Nyobain Doang

Insertlive | Insertlive
Selasa, 16 Sep 2025 19:00 WIB
Dede Sunandar Akui Sering Open BO Wanita Penghibur lewat X, Dede Sunandar: Nyobain Doang / Foto: Insertlive
Jakarta, Insertlive -

Komedian Dede Sunandar berbagi kisah perihal masa lalunya sebelum menikah.

Dirinya mengaku pernah menggunakan jasa wanita penghibur yang kala itu marak dipromosikan lewat media sosial X.

Dede menceritakan, pada masa itu belum ada aplikasi khusus untuk memesan layanan prostitusi online.

ADVERTISEMENT

Medsos X yang dulu dikenal sebagai Twitter menjadi jalur utama bagi mereka yang penasaran dengan praktik tersebut.

"Kalau zaman waktu pas kerja, dulu tuh belum ada aplikasi hijau, adanya cuma di Twitter (X)," kata Dede Sunandar di YouTube SL Media pada Minggu (14/9).

Mantan bintang Opera Van Java itu mengaku pengalaman tersebut terjadi jauh sebelum dirinya menikah.

Saat itu ia masih bekerja sebagai cleaning service hingga pegawai restoran, sebelum namanya dikenal luas di dunia hiburan.

"Ini sebelum nikah ya, waktu masih bandel-bandelnya. Waktu di masa setelah cleaning service, terus kerja di restoran," ujarnya.


Dede mengakui, alasannya terjun ke dunia "booking online" hanyalah karena rasa penasaran.

"Cuma kayak nyobain doang pengin tahu," tambahnya.

Pengakuan Dede itu membuat Sule, sang host, terkejut. Mantan suami Nathalie Holscher tersebut bahkan sempat menanyakan perihal kesadaran Dede bahwa perbuatannya saat itu termasuk perzinahan.

"Berarti lu berzinah dong waktu itu?" tanya Sule.

Mendengar pertanyaan tersebut, Dede langsung menutup wajahnya. Ia mengaku menyesal dengan masa lalunya yang penuh kenakalan.

Kini, Dede menegaskan sudah meninggalkan kebiasaan buruk itu. Ia lebih berhati-hati menjaga sikap dan tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama.

Menurutnya, kisah ini bukan untuk membuka aib, melainkan menjadi pengingat bagi orang lain agar tidak terjerumus.

"Karena itu edukasi, jangan sampai ketipu. Apalagi sekarang banyak yang akhirnya jadi pembunuhan, atau malah kita diculik atau diperas," tutupnya.

(ikh/arm)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER