Bali Dilanda Banjir Besar, Jennifer Coppen: Lekas Pulih Kembali

Jennifer Coppen sebagai salah satu selebritas yang menetap di Bali, turut prihatin dengan bencana banjir yang menerjang Pulau Dewata pada hari ini, Rabu (10/9). Melalui unggahannya di Instagram, Jennifer mengaku sedih melihat masyarakat yang terdampak bencana banjir.

"My heart breaks for Bali, for the people that got affected," tulis Jennifer Coppen dalam unggahan Instagram Storiesnya, dilihat, Rabu (10/9).

Pada kesempatan itu, Jennifer Coppen juga mengungkapkan kondisi keluarga usai banjir dahsyat menerjang beberapa wilayah di Bali. Beruntung keluarga Jennifer Coppen baik-baik saja dan dalam kondisi aman.

"Thankgod my family is safe, my best friends. I hope everyone is safe too. Dan, semoga Bali lekas pulih kembali," pungkasnya mengungkapkan.

Sementara itu, pada unggahan lainnya, Jennifer Coppen memperlihatkan kondisi beberapa kawasan di Bali yang terendam banjir. Bahkan, Jennifer juga mengunggah ulang video yang memperlihatkan beberapa bangunan hancur akibat banjir.

Dalam unggahan Instagram Storiesnya, Jennifer Coppen juga sempat mengeluhkan peran pemerintah dalam mengatasi masalah banjir di Bali.

"Pemerintah Bali hingga hari ini tidak memiiliki keseriusan dalam menyelesaikan permasalahan sistem drainase di daerah Bali. Selain itu, kapabilitas kinerja pejabat Bali perlu dipertanyakan setelah berulang kali kota Denpasar dan sekitarnya diterjang banjir selama beberapa tahun belakangan," tertulis pada unggahannya.

Sementara itu, dilihat dari DetikBali, Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan banjir yang melanda diakibatkan curah hujan sangat tinggi yang mengguyur sebagian wilayah di Pulau Dewata itu. Selain itu, faktor sampah yang dibuang sembarang juga menjadi masalah penyebab banjir.

"Ini kan hulunya jauh, Tukad Badung ini kan panjang. Jadi curah hujan memang sangat tinggi dari kemarin selama sehari sampai tadi, ya tentu saja ini menimbulkan masalah banjir," jelas Wayan Koster, Gubernur Bali, Rabu (10/9).

"Saya minta sampah yang dibersihkan dan diangkut ditempatkan di lokasi yang memungkinkan. Sampah kan banyak, nggak tahu dari mana. Sampah dari masyarakat, para pedagang dan sebagainya," pungkasnya.