Viral Uya Kuya Dituduh Breeder, Disebut Eksploitasi Kucing Ras

InsertLive | Insertlive
Minggu, 07 Sep 2025 15:30 WIB
Uya Kuya Viral Uya Kuya Dituduh Breeder, Disebut Eksploitasi Kucing Ras (Foto: Dok. InsertLive.com)
Jakarta, Insertlive -

Uya Kuya tengah berupaya mencari sebagian kucing peliharaannya yang hilang setelah massa menjarah kediamannya.

Di tengah upayanya mencari kucing-kucing kesayangannya, Uya Kuya mendapatkan tudingan miring sebagai breeder atau pembiak kucing.

Pada Senin (1/9), Yayasan Sarana Metta Indonesia melalui akun Instagram @animals_hopeshelterindonesia menyindir seorang artis sekaligus anggota dewan yang masih terlibat dalam praktik breeder.

ADVERTISEMENT

"Artis terkenal terus berhasil jadi wakil rakyat eh masih juga mempertahankan profesi lamanya seorang breeder," tulis akun tersebut.

"Berkedok jadi cat lovers, tapi jualan lendir empusnya dan ironisnya tidak kena pajak penghasilan dan merugikan negara," sambungnya.

Dalam unggahan lainnya, akun tersebut meminta perhatian dari Koalisi Perlindungan Hewan Indonesia untuk mengusut kasus breeder. Ia juga menyebut nama Uya Kuya sebagai breeder yang ia maksud sebelumnya.

"Di mana peran Koalisi Perlindungan Hewan Indonesia di saat santer berita Uya Kuya ternyata breeding empus rasnya? Ayo dong KPHI gerak nyata, jangan cuma jago serobot kasus yang saya tangani hingga kalian membebasakan pelaku kriminal pada hewan," tulisnya.

Yayasan Sarana Metta Indonesia juga meminta pemerintah untuk menegaskan peraturan terkait eksploitasi hewan peliharaan untuk keuntungan pribadi.


"Bu Menkeu @smindrawati bagaimana ini bu bisnis breeder di Indoensia tidak ada pajak sama sekali. Ironisnya malah wakil rakyatnya di DPR RI yang jadi pelakunya. Berapa ribu miliar negara rugi?" tulisnya.

"Saatnya kita desak DPR RI segera menerbitkan UU tentang breeder hewan peliharaan ras biar tidak ada breeder keeoco yang menelantarkan anabulnya," tutupnya.

(KHS/KHS)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER