Usulkan DPR Tak Usah Digaji, Tretan Muslim Yakin Artis Tak Akan Berebut Kursi
Isu kenaikan gaji dan tunjangan rumah Rp50 juta per bulan anggota DPR RI menuai protes masyarakat Indonesia. Bahkan, aksi protes yang digelar di Gedung DPR RI, berujung ricuh hingga menelan korban jiwa.
Kekesalan tersebut juga dirasakan oleh komika Tretan Muslim. Melalui video di kanal YouTubenya, Tretan Muslim menuturkan kekesalannya terhadap anggota DPR.
"Siapa sih yang nggak sebel sama DPR sekarang? Orang meninggal digali juga pasti sebel. Udah kerjanya nggak benar, tunjangannya banyak," ujar Tretan Muslim dalam video yang diunggahnya di kanal YouTube Tretan Universe, dilihat, Selasa (2/9).
Walaupun merasa kesal, tapi Tretan mengaku tidak setuju jika DPR dibubarkan, seperti isu yang tengah beredar belakangan ini. Tetapi, Tretan justru punya pendapat sendiri untuk diterapkan kepada anggota DPR.
"Saya tidak setuju tapi kalau DPR itu dibubarin, saya tidak setuju. Saya setuju, yang mau kerja jadi DPR nggak usah digaji," tegasnya.
Bagi Tretan Muslim, jika seseorang memang ingin mengabdikan dirinya untuk rakyat, maka ia tidak perlu digaji. Terlebih, banyak rekan-rekan artis yang saat ini berbondong-bondong duduk di kursi anggota dewan.
"Kalau memang beneran mengabdi kepada rakyat, ini nggak usah digaji. Karena kan katanya artis, orang kaya, mobilnya banyak, mengabdi pada rakyat ngapain, kalau memang tidak cari tunjangan, kalau tidak cari gaji, cari proyek," saran Tretan Muslim.
Namun Tretan menegaskan bahwa yang dipermasalahkan bukanlah soal isu kenaikan gaji dan tunjangan rumah yang belakangan tengah ramai diperbincangkan. Tretan menyoroti pernyataan Kris Dayanti soal gaji dan tunjangan yang didapatkan anggota DPR.
"Dan ini bukan cuma masalah gaji yang sekarang, bukan masalah tunjangan yang sekarang. Dulu pernah ada video Kris Dayanti, coba Anda tonton sendiri video Kris Dayanti tentang DPR, yang ada dana aspirasi empat ratus berapa juta, kunjungan berapa puluh juta," jelas Tretan.
"Bukan cuma yang sekarang doang. Bukan cuma karena dicancel uang perumahannya jadi, oh udah berkurang kok. Nggak, masih banyak tunjangan yang lain," sambungnya.
Maka dari itu, Tretan menyarankan agar anggota DPR tidak perlu digaji lantaran tugasnya mengabdi kepada rakyat. Namun, Tretan yakin jika syarat untuk menjadi anggota DPR tidak digaji, maka para rekan-rekan artis tidak akan ada yang berminat menjadi wakil rakyat.
"Jadi saya setuju anggota DPR, DPR nggak usah dibubarin, tapi nggak usah digaji. Ayo, ada yang mau nggak (jadi DPR). Nggak usah digaji, dan beneran dipantau, nggak boleh ada korupsi proyek-proyek. Makanya saya setuju DPR itu harusnya orang-orang kaya, berpendidikan, yang memang mau mengabdi kepada rakyat. Nggak usah dipilih, nggak usah dicoblos, ayo volunter siapa yang mau jadi anggota DPR," tutur Tretan.
"Saya yakin kalau syarat anggota DPR itu adalah pintar dan tidak bergaji, pasti yang mundur pertama adalah artis-artis. Pasti mereka, 'wah tidak digaji, job ku sepi, untuk apa aku masuk ini (DPR)," pungkasnya.
(kpr/fik)