Prabowo Sebut Pimpinan DPR RI Bakal Cabut Kebijakan Tunjangan Anggota Dewan

Presiden Prabowo Subianto menggelar konferensi pers di Istana Merdeka terkait gejolak yang terjadi pada masyarakat saat ini.

Prabowo menyampaikan telah menerima laporan dari sejumlah ketua umum partai politik dan pimpinan DPR mengenai keresahan dan asprasi masyarakat.

"Dalam rangka menyikapi apa yang menjadi aspirasi murni dari masyarakat, saya menerima laporan dari ketua umum partai politik bahwa mereka telah mengambil langkah tegas terhadap anggota DPR masing-masing terhitung mulai hari Senin, 1 September 2025, yaitu terhadap anggota DPR masing-masing yang mungkin menyampaikan pernyataan-pernyataan yang keliru," kata Prabowo di Istana Negara, seperti yang disiarkan secara langsung melalui YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (31/8).

Prabowo kemudian mengatakan bahwa pimpinan DPR RI akan mencabut kebijakan tunjangan untuk anggota dewan.

Belakangan ini, masyarakat geram dengan kebijakan tunjangan anggota DPR RI yang nilainya fantastis, terutama tunjangan rumah yang mencapai Rp50 juta sebulan.

"Kemudian, para pimpinan DPR menyampaikan akan dilakukan pencabutan beberapa kebijakan DPR RI, termasuk besaran tunjangan anggota DPR dan juga moratorium kunjungan kerja ke luar negeri," ujarnya.

"Langkah tegas tadi yang dilakukan Ketua Umum Partai Politik adalah mereka masing-masing dicabut dari keanggotaaannya di DPR RI," imbuhnya.

Presiden Prabowo selanjutnya akan terus memantau perkembangan situasi yang terjadi di Jakarta dan kota lain di Indonesia. Ia memastikan pemerintah ajan menghormati dan terbuka terhadap kebebasan penyampaian pendapat dan aspirasi yang murni dari masyarakat.