Pernah Jadi Anggota DPR Wanda Hamidah Sebut Gaji Tak Tutupi Gaya Hidup Mewah

Isu tunjangan rumah sebesar Rp50 juta per bulan anggota DPR RI memicu amarah masyarakat hingga menggelar aksi demo di Senayan, Jakarta.

Menjadi anggota DPR pun identik dengan gaji besar, tunjangan, serta fasilitas dari negara yang meningkatkan gaya hidup serta kemewahan.

Di media sosial pun para pejabat negara dan keluarganya kerap memamerkan kemewahan dan harta kekayaan mereka seperti rumah, mobil mewah, hingga barang bermerek.

Berbeda dari anggota DPR lain, Wanda Hamidah yang sempat menjabat pada periode 2009-2014 malah berpikiran sebaliknya.

Sebagai wakil rakyat kala itu, Wanda Hamidah mengaku was-was bahkan saat berlibur padahal menggunakan uang pribadi.

Menurutnya sangat tidak pantas seorang wakil rakyat yang digaji dari uang rakyat menampilkan gaya hidup bermewah-mewahan.

"Saya tuh malu mau menunjukkan liburan sama anak-anak, malu luar biasa. Hampir tidak pernah ada postingan saya, kemewahan from head to toes ketika saya jadi anggota DPR," tulis Wanda Hamidah di Inatagram, dilihat pada Sabtu (30/8).

"Malu mau nunjukkin liburan saja, walaupun itu ada hak liburan, takutnya ketika libur hari-hari besar, mau nunjukin liburan sama anak-anak saja malu, malu banget," tegasnya.

Selain itu, Wanda Hamidah juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi.

"Dan saya nggak pernah pakai mobil dinas, nggak pernah minta pengawalan, nggak pernah pakai mobil dinas di luar jam tugas," beber Wanda Hamidah.

"Satu hari setelah jabatan saya selesai, saya kembalikan mobil dinas, dan saya hanya punya satu mobil yang kredit," ujarnya.

Wana Hamidah juga menegaskan bahwa gaji menjadi anggota DPR tidak cukup untuk menutupi gaya hidup yang mewah.

"Jadi nggak ada ruang hidup untuk bermewah-mewahan sebetulnya kalau cuman dari gaji saja," imbuhnya.