Kasih Penghargaan, Ini Pesan Presiden Prabowo untuk Jaja Miharja
Presiden RI Prabowo Subianto menganugerahkan tanda kehormatan kepada para tokoh di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/08), termasuk Tanda Bintang Budaya Parama Dharma untuk para seniman berjasa di Tanah Air.
Jaja Miharja menjadi salah satu seniman yang menerima Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden Prabowo.
Pada Rabu (27/8), Jaja Miharja membagikan cerita ketika mendapatkan undangan untuk datang ke Istana Negara. Jaja Miharja mengaku langsung dihubungi oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon.
"Ayah diundang hari Sabtu, disuruh datang ke istana. Mau dianugerahi Presiden (Prabowo) Bintang Budaya Parama Dhama, bintang buat seniman-seniman tua yang berjasa," kata Jaja Miharja di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
"Yang telepon menteri, Pak Fadli Zon. Terima kasih pak sudah diundang," imbuhnya.
|
Pelantun Cinta Sabun Mandi itu kemudian menceritakan interaksi dengan Presiden Prabowo saat diberikan penghargaan tersebut.
"Bukan berbincang lagi, gua ditepok-tepok pundak gue. Dia dialog begini, 'teruskan', 'siap pak saya lanjutkan', sedap," ungkapnya.
Jaja Miharja mengaku tak menyangka mendapatkan penghargaan dari Presiden Indonesia. Ia bersyukur pengabdiannya di bidang seni dan budaya selama ini diapresiasi oleh negara.
"Kagak (nyangka), mimpi saja kagak, presiden yang kasih, Alhamdulillah," ungkapnya.
Ia berharap pemerintah terus memperhatikan seniman-seniman senior meski seniman muda mulai banyak bermunculan.
"Pada pemerintah, kita sebagai seniman yang sudah tua, tentu nanti ada generasi baru. Tolong jangan dilupakan, samakan saja," tutupnya.
Selain Jaja Miharja, Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma juga diberikan kepada 7 seniman, yaitu Slamet Rahardjo Djarot T, Waldjinah, I Nyoman Nuarta, Almarhum Muhammad Idris Sardi, Almarhum Mochtar Lubis, Almarhum Prof. Dr. Sukmono Hadi, dan Almarhum Soedjarwoto Soemarsono (Gombloh).
(KHS/fik)