Jerome Polin Kritik Anggota DPR yang Tak Bisa Hitung Tunjangan Rumah Rp50 Juta per Bulan

Jerome Polin memberikan kritik terhadap pernyataan Adies Kadir, Wakil Ketua DPR RI yang tidak bisa menghitung.

Dalam pernyataannya, ia mengeluhkan tunjangan rumah Rp50 juta per bulan yang didapat kurang. Anggota DPR pun disebut nombok atau harus menambahkan uang untuk menutupi biaya sewa rumah di sekitaran Senayan, Jakarta Pusat.

"Kalau di sekitar sini, kan, ngontrak atau kita kos Rp3 juta per bulan. Didapat Rp50 juta per bulan kalau kita Rp3 juta dikalikan 26 hari kerja berarti Rp78 juta per bulan. Nah, jadi mereka masih nombok lagi," ucap Adies Kadir yang videonya viral di media sosial.

Namun, pernyataan anggota DPR tersebut salah. Jerome pun seperti geregetan dan mencoba menjelaskan tentang hitungan yang tepat di papan tulis.

"Akh! Selamat datang di kelas matematika, inilah pentingnya kita belajar matematika. Tunjangan rumah DPR Rp50 juta per bulan, harga kos dibilang Rp3 juta per bulan. Nah, sudah sama nih per bulan artinya masuk duit Rp50 juta keluar Rp3 juta untuk kos, artinya apa? Dapat untung 50-3= Rp47 juta. Kenapa harus dikali 26 hari kerja?" beber Jerome Polin dalam videonya.

"Kalau Rp3 juta per hari itu namanya bukan kos, itu namanya hotel bintang lima, Pak!" lanjutnya.

Selebgram 27 tahun itu pun mengaku sedih dan menyinggung tentang logika berhitung anggota DPR RI tersebut yang tidak masuk akal.

"Ini serius kayak gini logika berhitungnya?? Sedih sekali aku sebagai orang yang selalu mengedukasi tentang pentingnya belajar matematika🥲 Get well soon Indonesia," tulis Jerome Polin pada Kamis (21/8).

Netizen yang melihat video itu pun langsung memberikan reaksi pedas atas pernyataan anggota DPR RI. Banyak yang memberikan kritik di kolom komentar.

"Ngitung gini aja gak bisa apa lagi ngitung anggaran..👏," tulis akun @yoh***.

"Oh jadi DPR ternyata ga harus pinter yaa🙌🥰 pantes hehe," komentar @wid***.

"Perhitungan sederhana saja salah, kalo pas rapat anggaran gimana yak. Sangat meragukan 🥲," kata @riz***.