Asisten Kenang Momen Mpok Alpa Embuskan Napas, Batuk Darah-Minta Meninggal Hari Jumat

Tika, asisten pribadi Mpok Alpa mengenang sosok sang komedian sebagai ibu empat anak yang ceria dan penuh tawa.

Komedian bernama Nina Carolina itu menutupi kesakitannya berjuang melawan kanker sejak usia kehamilannya menginjak empat bulan.

Diceritakan Tika, selama ini, Mpok Alpa selalu menyakinkan dirinya bahwa ia sehat. Ia merasa sakit kalau libur syuting hingga memilih untuk bekerja.

Sebenarnya, Mpok Alpa sudah berobat ke Malaysia di daerah Penang. Merasa tak ada kemajuan, Mpok Alpa pindah rumah sakit di Malaka.

"Pindah dulu dari Penang ke Malaka. Ada kemajuan tumornya lunak, rambutnya mulai tumbuh," kata Tika pada awak media.

Mpok Alpa sendiri awalnya sudah dijadwalkan melakukan operasi tetapi harus tertahan karena mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh.

"Harusnya kemarin tanggal 2 Juli, beliau sudah terbang tuh ke Malaka ternyata sampai di Malaysia, disuruh pulang," papar Tika.

"Dia udah nginap tapi disuruh pulang. Gara-gara batuk itu, beliau nggak bisa dioperasi. Akhirnya kata dokter begini, 'Disembuhin dulu batuknya, nanti kalau batuknya udah sembuh, kamu balik lagi ke sini'," sambungnya.

Kesehatan Mpok Alpa semakin menurun setelah tiba di Jakarta terutama pada batuknya yang membuatnya tidak bisa tidur.

Mpok Alpa batuk berdahak di mana dahaknya sudah mengeluarkan sedikit bercak darah.

Sebelum meninggal dunia, Mpok Alpa berkeinginan untuk bisa meninggal dunia pada hari Jumat.

"Dia tuh selalu bilang pengin meninggal di hari Jumat. Dia selalu bilang, 'Tika, kalau memang Allah sayang sama gue dan umur gue nggak panjang, gue pingin Allah ambil gue, bawa gue pulang itu di hari Jumat'," imbuh Tika.

Pada detik-detik mengembuskan napas, Mpok Alpa minta dibantu mengucap syahadat dan pergi pukul 08.31 WIB.

"Dia hanya minta dibantu ucap syahadat," pungkasnya.