Ngobrol Dengan Foto Marissa Haque demi Obati Rindu, Ikang Fawzi: Sedikit Terhibur & Terkoneksi

Ikang Fawzi masih menyimpan rasa rindu yang dalam kepada sang istri, Marissa Haque, yang meninggal dunia pada 2 Oktober 2024.

Kehilangan tersebut membuatnya sempat berada di titik terendah, tetapi ia berusaha memilih untuk terus melanjutkan hidup demi keluarganya.

"Begitu dia meninggal, kan aku pilihan aku nih mau hidup terus atau mau larut ya kan dalam kesedihan," ujar Ikang di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (8/8).

Meski tetap menjalani profesinya sebagai musisi, Ikang mengaku penampilannya pada awal-awal kepergian Marissa dibalut duka yang begitu dalam.

Bahkan, ia merasa hasil penampilannya di atas panggung tidak maksimal, walau penonton tetap memuji.

"Beberapa minggu setelah dia meninggal, saya manggung hancur-hancuran, tapi orang bilang bagus. Tapi aku benar-benar ngelawan itu, aku punya anak-anak yang mendukung," kenangnya.

Kenangan bersama mendiang menjadi sumber energi yang membuatnya tetap kuat di atas panggung. Saat menyanyi, ia membayangkan kehadiran Marissa seolah masih ada di sampingnya.

"Jadi, ya aku ngerasa sama-sama aja terus pada saat saya nyanyi gitu. Jadi mungkin semangatnya ke situ. Kalau secara imajiner, secara emosional seperti itu," ungkapnya.

Rasa rindu itu kerap datang tiba-tiba, dan Ikang memiliki cara khusus untuk mengobatinya. Salah satunya adalah berbicara kepada foto Marissa yang terpajang di rumah.

"Saya sih suka ngomong sendiri, kan di rumah ada fotonya tuh ya suka aja ngomong sama foto almarhumah," ujarnya.

Kebiasaan itu bahkan terbawa ke mana pun ia berada. Ikang merasa, berbicara secara batin kepada orang tersayang yang telah tiada adalah hal wajar bagi siapa pun yang pernah mengalami kehilangan.

"Mungkin di manapun aku berada aku bicara sama dia, aku rasa ini biasa terjadi ke orang yang ditinggal orang-orang tersayang," jelasnya.

Bagi Ikang, rasa rindu itu tidak akan pernah benar-benar hilang. Namun, melalui caranya sendiri, ia merasa sedikit terhibur dan tetap terkoneksi dengan mendiang istrinya.

"Ya mungkin rindunya nggak akan lepas, tapi mungkin akan sedikit terhibur dan terkoneksi. Aku secara jujur merasa rindunya nggak akan lepas, dia akan selalu di deket gue," tutupnya.