BPOM Umumkan Produk Kecantikan Berbahaya, Richard Lee: Kenapa Baru Sekarang?

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru-baru ini telah mengumumkan sejumlah produk kecantikan ilegal dan mengandung bahan berbahaya, di akun Instagram resminya. Salah satu produk kecantikan yang disebut berbahaya adalah MC, milik Shella Saukia.

Namun, pengumuman yang disampaikan BPOM itu justru menuai kritikan dari dokter Richard Lee. Melalui video yang diunggahnya di Instagram, Richard Lee menanggapi pengumuman BPOM tersebut.

Terlebih, ia menyoroti produk kecantikan MC milik Sheila Saukia. Pasalnya, Richard Lee mengaku sudah me-review langsung produk milik Shella Saukia tersebut dua tahun yang lalu.

"34 produk berbahaya yang baru saja dirilis oleh BPOM. Aku sendiri pernah mereview hampir ke 34 produk tersebut. Dan sudah ku umumkan dua atau tiga tahun sebelumnya," ucap Richard Lee di akun Instagramnya, dilihat, Rabu (6/8).

"Tapi satu hal yang paling menarik adalah krim MC. Aku pernah review langsung di depan yang diduga oleh brand ownernya," sambungnya.

[Gambas:Instagram]

Richard Lee pun mengunggah potongan video wawancaranya dengan Shella Saukia. Pada kesempatan itu, Shella Saukia pun mengatakan ia telah menarik peredaran produk kecantikannya yang sempat ditegur oleh BPOM.

"Aku pernah check out punya kak Shel, tapi di salah satunya itu ada yang polosan. Ada produk yang salah satunya itu MC judulnya," tanya Richard Lee pada potongan video podcastnya.

"Itu produknya dari aku. Tapi yang dari kami itu pure ada etiked biru. Dan itu juga cuma 3 bulan, 4 bulan, karena kami udah ditegur langsung sama orang BPOM. Cut, sudah tidak ada," jelas Shella Saukia.

Richard Lee pun mengaku sudah melaporkan produk kecantikan Shella Saukia tersebut ke BPOM pada 2 tahun lalu.

"Bukan cuma me-review di depan brand ownernya, aku sendiri sudah melaporkan ke BPOM pada tahun 2023 dan pada tahun 2024. Aku chat pimpinan BPOM-nya langsung," akunya.

Namun, Richard Lee justru menyayangkan langkah BPOM yang baru tahun ini mengumumkan produk-produk kecantikan ilegal dan berbahaya.

"Aku agak menyesalkan, kenapa baru 2025 diumumkan ke masyarakat. Kalau diumumkan tahun 2023 dan 2024, konsumennya masih banyak, yang beli masih banyak. Kalau diumumin pada waktu itu dan orang jadi nggak pakai, BPOM menyelamatkan banyak wanita Indonesia," tuturnya.

Richard Lee menilai keputusan BPOM untuk mengumumkan produk kecantikan berbahaya dan ilegal baru tahun ini hanya menimbulkan polemik di tengah masyarakat.

"Tapi kalau diumumkan tahun 2025, menurutku sudah agak terlambat ya. Karena aku sudah ngelihat juga penjualannya sudah hampir tidak ada lagi, tidak didistribusikan lagi. Jadinya kalau diumumkan tahun 2025, hanya menimbulkan huru-hara, hanya menimbulkan polemik aja. Yang pakai juga hampir tidak ada lagi. Tapi ya udah lah ya, lebih baik terlambat dari pada tidak diumumkan sama sekali," pungkas Richard Lee.