Misteri Kematian Diplomat Kemlu RI, Sempat Jadi Saksi Kasus TPPO di Jepang

Kematian seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) bernama ADP (39) menyisakan duka sekaligus tanda tanya.

Sosok ADP rupanya sempat menjadi saksi dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Jepang.

Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, mengonfirmasi bahwa almarhum pernah memberikan kesaksian dalam sidang perkara tersebut.

"Almarhum pernah menjadi saksi untuk kasus TPPO di Jepang. Kasusnya sudah lama dan, setahu saya, sudah selesai," ujar Judha dilansir dari CNN, Kamis (10/7).

Meski begitu, Judha meminta masyarakat untuk tidak mengaitkan kematian ADP dengan kasus-kasus yang pernah ditanganinya.

Judha pun menegaskan mengenai pentingnya menunggu hasil penyelidikan polisi.

"Jangan dikait-kaitkan. Kita tunggu hasil penyelidikan polisi. Kami tidak ingin berspekulasi," ucapnya.

ADP diketahui bergabung sebagai diplomat fungsional muda sejak 2014. Ia pernah ditempatkan di KBRI Dili, Timor Leste, dan KBRI Buenos Aires, Argentina.

Delapan tahun kemudian, ia menjadi bagian dari Direktorat Perlindungan WNI, di mana ia banyak menangani evakuasi WNI di luar negeri.

"Mas Daru (sapaan ADP) pernah membopong anak-anak telantar di Taiwan, turun langsung saat evakuasi korban gempa di Turki, dan terakhir membantu evakuasi dari Iran," kata Judha sambil menahan tangis.

Rencananya, ADP akan menjalankan penugasan diplomatik baru ke KBRI Helsinki, Finlandia, pada akhir Juli ini. Namun takdir berkata lain.

"Perpisahan ini menjadi perpisahan selamanya. Tapi kita harus yakin, Allah adalah sebaik-baiknya pemilik rencana. Kami bersaksi, almarhum adalah orang baik. Insya Allah husnul khatimah," ujar Judha haru.

ADP ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.

Kondisi jenazahnya mengundang perhatian karena wajah terbungkus isolasi atau lakban.

Namun, hasil pemeriksaan sementara menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan, dan barang pribadi almarhum tidak ada yang hilang.

Sidik jari ADP juga ditemukan pada lakban yang menutupi wajahnya. Polisi masih terus menyelidiki lebih lanjut.

Jenazah ADP telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Sunthen, Jomblangan, Banguntapan, Bantul, pada Rabu sore.