Curhatan Ruben Onsu Setiap Sujud kepada Allah: Tak Mau Meninggal Dalam Keadaan Hati Terluka

Ruben Onsu mengungkapkan perjalanannya dalam memperkuat ibadah usai memeluk Islam.

Ia mengaku selalu menyesal jika sampai meninggalkan salat, bahkan hanya sekali.

"Rutinitas saya sudah terpakem. Saya tahajud, tidur sebentar, terus subuh, habis subuh jualan. Kalau ada yang terlewat itu penyesalannya, duh kenapa ya terlalu. Sedihnya bisa seharian," ujar Ruben Onsu dilansir dari YouTube Trans TV, Minggu (8/6).

Ruben, yang mengumumkan dirinya menjadi mualaf pada hari pertama Lebaran, Senin, 31 Mei 2025 lalu, menyebut bahwa dirinya kini lebih sering mengadu kepada Allah.

Ia merasa lebih lega ketika bercerita kepada Sang Pencipta seusai salat.

"Tenang hati saya, dan saya kayak nggak sendiri. Di kesunyian saya, saya harus pura-pura tertawa. Di tertawa saya, saya harus menahan air mata. Kecewa tidak pernah ada, kesal, marah, terserah. Saya sudah capek yang namanya mengandalkan manusia," tuturnya.

Ayah tiga anak itu menegaskan bahwa kebiasaannya mengadu kepada Allah bukan karena ia tidak lagi percaya kepada manusia, melainkan karena ia merasa lebih damai ketika mencurahkan isi hati dalam doa.

Dalam setiap sujud, Ruben juga senantiasa memanjatkan doa agar tetap dijaga dalam ketaatan. Ia berharap bisa dipanggil dalam keadaan suci dan tanpa amarah atau dendam.

"Saat saya sujud, saya cuma bilang, ya Allah kalau waktu hamba sudah selesai, hamba tidak ingin meninggalkan dalam keadaan marah, saya nggak mau meninggalkan dalam hati terluka, saya nggak mau membawa dendam dalam hati saya, tapi panggil saya ketika selesai berwudhu, panggil saya saat saya melupakan Engkau. Ya alhamdulillah sampai sekarang ini saya ada di sini," ungkap Ruben.