Pendapat Ustaz Solmed dan Habib Jafar soal Ijab Kabul Maxime Bouttier

Prosesi ijab kabul Maxime Bouttier saat menikahi Luna Maya menjadi sorotan pemuka agama di Indonesia.

Awalnya, ijab qobul Maxime Bouttier dibahas oleh seorang kreator konten dengan nama akun @sirojjudin_assubki. Akun tersebut menyoroti jeda di antara ijab wali nikah dengan kabul yang diucapkan Maxime Bouttier.

"Mohon maaf, ini jeda antara ijab dan kabulnya terlalu lama. Harusnya habis ijab langsung kabul," kata akun tersebut.

"Kalau ada pemisah yang lama antara ijab dan kabul, maka nanti akadnya nggak sah. Kalau nggak sah, nanti nikahnya nggak sah," imbuhnya.

Pendakwah Islam, Habib Jafar dan Ustaz Solmed kemudian angkat bicara soal jeda antara ijab dan kabul seperti yang terjadi pada Maxime Bouttier.

Pendapat Ustaz Solmed

Ustaz Solmed mengatakan bahwa jeda di antara ijab dan kabul biasanya digunakan bersiap, seperti menarik napas atau menelan ludah.

Namun, ketika jeda terlalu lama, itu seolah menunjukkan keraguan dari mempelai pria.

"Ketika ulama memberikan rambu saat ijab dan kabul, di mana ketika kabul jedanya kayak orang menelan ludah atau menarik napas. Intinya, jangan terlalu panjang sehingga ada keraguan ini gue terima atau nggak ya," kata Ustaz Solmed saat menjadi tamu Rumpi No Secret Trans TV.

Maka dari itu, ulama menganjurkan calon pengantin pria untuk latihan terlebih dahulu agar ijab kabul berjalan lancar.

"Maka jeda lama itu jeda yang menunjukkan orang ini punya keraguan untuk menerima, sehingga ulama memberikan panduan baiknya latihan terlebih dahulu," sambungnya.

Pendapat Habib Jafar

Lewat unggahan Instagram-nya, Habib Jafar mengatakan ijab kabul tidak harus dalam satu tarikan napas dan boleh ada jeda dalam prosesi akad nikah.

"Tentu tidak (harus). Karena Islam itu agama fitrah alias agama yang manusiawi, sehingga menurut Imam Nawawi tidak masalah ada jeda dalam akad nikah selama tidak diisi dengan sesuatu lain di luar akad nikah itu dan tidak terlampau lama," kata Habib Jafar.

Habib Jafar kemudian memaparkan alasan jeda antara ijab dan kabul tidak boleh terlalu lama.

"Menurut Syekh Wahbah Zuhaili, hikmahnya adalah karena akad nikah itu isinya ijab yang maknanya adalah pertanyaan berisi pernyataan dan kabul yang maknanya adalah jawaban dari mempelai pria atas wali yang menikahkan mempelai perempuan," jelasnya.

"Karena itu, jawaban harus disegerakan ketika pertanyaan sudah dilontarkan, sekaligus sebagai simbol bahwa mempelai laki-laki tidak ada keraguan alias yakin atas pernikahan yang sedang dijalani," imbuhnya.