Maia Estianty Bantah Ada Settingan di Indonesian Idol: Jujur Kita Pengin tapi Nggak Bisa

Musisi sekaligus juri Indonesian Idol, Maia Estianty, memberikan klarifikasi terkait tudingan bahwa hasil pemenang ajang pencarian bakat tersebut merupakan hasil rekayasa atau settingan.

Dalam pernyataannya, Maia menegaskan bahwa keputusan siapa yang menang sepenuhnya ditentukan oleh voting dari penonton, bukan hasil pengaturan tim produksi atau juri.

"Kita selalu difitnah, katanya settingan," ujar Maia dalam kanal YouTube Maia AlElDul TV pada Selasa (13/5).

Maia mengakui bahwa meskipun hasil voting tidak ditampilkan secara publik, seluruh keputusan terkait siapa yang lolos atau tersisih murni berdasarkan suara dari masyarakat.

Maia bahkan dengan nada berseloroh mengatakan bahwa jika diperbolehkan melakukan pengaturan, ia dan para juri justru ingin mempertahankan peserta-peserta berbakat yang telah tereliminasi.

"Jujur, kita pengin setting, cuma nggak boleh dan nggak bisa," kata Maia.

Pernyataan Maia tersebut turut diamini oleh rekan juri lainnya, Anang Hermansyah dan Judika.

Anang menambahkan bahwa jika peserta dengan kemampuan bagus tereliminasi, hal tersebut terjadi karena preferensi penonton.

"Berarti subjeknya pemirsa salah. Ini bukan soal jago atau enggak jago, tapi suka atau tidak suka," jelas Anang.

Judika pun menyatakan bahwa sistem di Indonesian Idol sudah sejak lama mengandalkan suara pemirsa sebagai penentu utama.

"Enggak bisa (diatur), semua murni vote," tegasnya.

Sebagai informasi, Grand Final Indonesian Idol musim ke-13 telah digelar pada Senin (12/5), dengan dua finalis, Fajar Noor dan Shabrina Leanor, memperebutkan gelar juara.

Hasil akhir kompetisi akan diumumkan dalam acara Result & Reunion Show yang dijadwalkan tayang pada Senin, 19 Mei 2025.