Maafkan 2 Pembully, Umi Pipik Tegaskan Tetap Beri Efek Jera

Umpi Pipik habis kesabaran terhadap dua netizen yang menghina dirinya. Setelah anaknya, Abidzar Al Ghifari, mengambil langkah hukum, Umi Pipik juga siap memberikan efek jera.

Dua perundung itu sudah dimaafkan oleh Umi Pipik. Namun, agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari, langkah tegas pun diambil.

"Ini untuk pembelajaran siapa pun, mau seorang ayah, mau seorang anak, kita kasih tahu pem-bully-an itu tidak baik. Bahkan pemerintah tengah mendalami, menggalakkan tentang pem-bully-an. Ini pembelajaran buat siapa pun," ujarnya ditemui di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (5/5).

"Kalau hanya maaf, nanti besok-besok banyak orang yang seperti itu, 'gampang banget nanti juga public figure maafin'. Bukan seperti itu. Harus dijadikan pelajaran, efek jera untuk siapa pun, kita ini nggak main-main untuk pem-bully-an," lanjutnya.

Bintang film Haji Backpacker itu mengaku sangat menyayangkan perundungan. Ia mantap memilih jalur hukum terhadap dua netizen tersebut.

"Kan kita di negara hukum, lawyer saya sudah menempuh jalur hukum, jadi saya serahkan ke jalur hukum. Di sini yang harus digarisbawahi bahwa kalau pemerintah saja sedang menggalakkan tidak pem-bully-an gitu, kalau ini dibiarkan nanti akan dicontoh sama anak-anak," katanya.

Umi Pipik mengatakan sudah bertemu salah satu perundung. Meski bertemu, ia menegaskan tidak mau berdamai.

"Nggak mau damai. Saya dan anak-anak saya sudah memaafkan, tetapi ini tadi atas konsultasi semua, ya, ini untuk efek jera. Kita public figure, kita kasih tahu," ujarnya.

Abidzar Al Ghifari sebelumnya melayangkan somasi terhadap dua akun netizen yang menghina ibunya, Umi Pipik, melalui media sosial. Abidzar didampingi kuasa hukumnya, Rendy Anggara Putra, menggelar konferensi pers di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Senin (14/4) dini hari.

"Jadi malam ini kami akan secara resmi melakukan somasi, peringatan keras kepada beberapa netizen yang membuat komentar-komentar yang sudah berlebihan dan diduga bermuatan penghinaan," kata Rendy Anggara Putra.

Salah satu akun yang menghina Umi Pipik adalah akun Instagram @yoginatasukma. Pihak Abidzar menganggap komentar yang ditulis akun itu melampaui batas.

"Jadi yang akan kami somasi itu pertama akun atas nama @yoginatasukma. Itu sangat jelas di komentarnya menyampaikan Umi Pipik adalah, 'Ibu yang gob***'," beber Rendy.

"Konteksnya ini adalah ketika Abi dalam rangka dalam podcast ditanya mengenai ijazah yang nggak lulus SMA dan kemudian dikomenlah oleh akun yang bernama Yogi Natasukma ini dengan komentar yang melukai perasaan seorang anak," jelasnya lagi.

Adapun akun lain yaitu akun X (dulu Twitter) @fransoissigit. Pihak Abidzar menyebut akun itu mengeluarkan kalimat kasar.

"Kemudian ada lagi akun @fransoissigit, ini Twitter, ya. Ini saya nggak akan sebut komentarnya karena bahasanya itu sangat kasar. Saya nggak usah sebut komentarnya, ini lebih-lebih lagi dari yang tadi," ujar Rendy.