Cak Lontong Ungkap Seleksi Ketat yang Dilalui Sebelum Jadi Komisaris Ancol

Komedian senior Lies Hartono atau lebih akrab disapa Cak Lontong kini telah resmi diangkat sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol. Pengangkatan ini pun sempat mengejutkan publik.

Namun, Cak Lontong menegaskan bahwa proses seleksi komisaris di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta itu tak dilakukan secara sembarangan. Menurutnya, mereka yang mengikuti seleksi harus memiliki kualifikasi yang diperlukan.

"Orang pikir saya asal ditunjuk, tiba-tiba jadi komisaris. Padahal saya juga melalui proses seleksi yang fair, secara qualifies juga," ungkap Cak Lontong di Balai Kota Jakarta, melansir dari detikNews, Kamis (1/5).

Cak Lontong mengungkapkan bahwa proses seleksi tak asal tunjuk, menyebut sosok yang terpilih harus memiliki visi untuk membuat BUMD DKI Jakarta menjadi lebih baik lagi.

Ia kemudian menjelaskan bahwa proses seleksi dilakukan oleh tim independent yang terdiri atas profesional, akademisi, serta mantan pimpinan KPK. Pemilihan pun tak bisa sembarangan karena BUMD seperti Ancol merupakan bisnis dan pelayanan publik yang membutuhkan kompetensi.

"Ada lima orang luar biasa, bukan dari Pemerintahan Provinsi langsung, jadi kredibel dan profesional. Saya rasa ini tidak banyak orang tahu," ungkap Cak Lontong.

Pada masa awal jabatannya, Cak Lontong mengaku belum mulai berkantor lantaran Rapat umum Pemegang Saham (RUPS) baru dilaksanakan pada 25 April 2025.

Namun ia sudah menerima banyak masukan, termasuk dari kalangan seniman soal pengembangan Ancol.

Komedian itu kemudian berharap Ancol ke depannya tak hanya menjadi tempat liburan, tetapi juga menjadi sarana rekreasi edukatif dan budaya.

Cak Lontong kemudian mengungkapkan bahwa salah satu fokusnya adalah menghidupkan kembali Pasar Seni Ancol yang sempat populer di era 80-90an.

"Pasar seni dulu jadi daya tarik utama. Kita ingin hidupkan lagi, agar anak-anak muda sekarang tahu sejarahnya dan bisa menjadi bagian dari ekosistem seni budaya Jakarta," pungkas Cak Lontong.