Afgan Ungkap Kekhawatiran Titiek Puspa terhadap Negara Sebelum Meninggal

Afgan memiliki hubungan yang cukup dekat dengan mendiang Titiek Puspa. Ia berujar bahwa Titiek Puspa adalah sosok yang peduli terhadap negara Indonesia.

"Kayaknya Indonesia beruntung banget punya sosok Eyang Titiek, dia kan selalu menjadi cahaya gitu ya buat semuanya, selalu kasih energi yang baik, niat baik, selalu pengen negara kita ini baik-baik saja," ungkap Afgan, ditemui di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Kamis (17/4).

Afgan membeberkan percakapan terakhirnya dengan Titiek Puspa. Lewat panggilan telepon, Titiek Puspa mengungkapkan kekhawatirannya terhadap anak-anak Indonesia yang tidak mampu mengenyam pendidikan.

Titiek Puspa pun mengajak Afgan untuk mencari cara untuk membantu anak-anak yang kesulitan memiliki seragam sekolah.

"Terus dia kayak minta tolong gimana caranya buat cari dana untuk dikasihkan ke anak-anak yang nggak mampu beli seragam. Dia kayak punya kekhawatiran tersendiri buat negara kita," bebernya.

Afgan lantas mengenang pesan Titiek Puspa padanya, yaitu untuk selalu berbagi pada sesama manusia.

"Dia selalu bilang, jangan lupa peduli sama orang lain, rasa empati itu jangan sampai hilang. Walaupun kita dikasih rezeki, tetap harus peduli sama orang, jangan sampai lupa. Insya Allah semoga bisa terus kayak gitu," kata Afgan.

Titiek Puspa meninggal dunia pada 10 April 2025 dalam usia 87 tahun. Ia mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Medistra Jakarta setelah menjalani operasi akibat pendarahan otak. Jenazah Titiek Puspa dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Jakarta.