Cerita Titiek Puspa Soal Royalti & Hak Cipta: Saya Itu Orang Bodoh dan Masa Bodo

Mendiang musisi legendaris Titiek Puspa sempat mengingat masa-masa perjuangannya di industri musik Tanah Air, termasuk kisah menarik seputar royalti dan hak cipta yang kerap menjadi isu penting di kalangan musisi.

Meski kini dikenal sebagai salah satu sosok ikonik dalam musik Indonesia, Titiek mengaku perjalanannya tidak selalu mulus. Ia bahkan sempat mengalami momen ketika royalti karyanya diambil orang lain, namun memilih untuk tidak mempermasalahkannya.

"Saya itu orang bodoh dan masa bodo," ujar Titiek Puspa dilansir dari Detik pada Minggu (13/4).

Titiek mengaku sejak dulu selalu bertanya soal bayaran setiap kali tampil di televisi. Namun, jika memang tidak ada bayaran, ia pun tidak mempermasalahkannya. Baginya, menyanyi adalah bagian dari dedikasi, bukan sekadar soal materi.

"Saya mau dibayar atau nggak, cuma nanya 'ini ada duitnya nggak?' Kalau pakai baju begini (gemerlap), udah saya diemin aja," lanjutnya dengan santai.

Titiek juga menyinggung soal busana panggung yang sering kali berkilau dan glamor. Ia tidak pernah memperdebatkan hal tersebut karena merasa sudah menjadi bagian dari pekerjaannya sebagai seorang penyanyi.

Lebih lanjut, Titiek mengungkapkan bahwa ia terlalu sibuk berkarya hingga tidak punya waktu untuk mengurus orang-orang yang mungkin pernah mengambil haknya. Baginya, jika sesuatu diambil oleh orang lain, bisa jadi itu memang menjadi bagian dari hak orang tersebut.

"Saya dulu terlalu amat sibuk. Saya percaya ada sesuatu pada diri saya diambil orang, ya itu hak dia. Jadi saya tidak terlalu mempermasalahkan," ungkapnya.

Dengan kepribadiannya yang santai dan penuh penerimaan, Titiek Puspa menggambarkan dirinya sebagai sosok yang easy going dan tidak mudah terbebani oleh persoalan hak cipta yang kerap meresahkan musisi lain.