Penyesalan Harry de Fretes Tak Sempat Jenguk Ray Sahetapy Sebelum Wafat

Harry De Fretes menjadi salah satu aktor yang datang melayat Ray Sahetapy di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat.

Ia mengungkapkan penyesalannya karena tidak sempat menjenguk saat Ray Sahetapy jatuh sakit.

"Sebenarnya sudah dengar kabar beliau sakit itu beberapa minggu yang lalu. Sudah punya niat juga untuk menjenguk, tapi nggak kesampaian waktunya. Eh, dengar-dengar sudah berpulang," kata Harry De Fretes di Rumah Duka Sentosa, Kamis (3/4).

"Menyesal juga ya baru sempat sekarang di saat nggak ada," ungkapnya.

Bagi Harry De Frestes, sosok Ray Sahetapy sudah seperti guru. Ia banyak belajar dari Ray Sahetapy yang lebih dahulu terjun di dunia akting.

Ray Sahetapy juga menjadi salah satu orang yang mendorong Harry De Fretes untuk memulai kariernya di dunia seni peran.

"Beliau buat saya sih guru saya, mentor saya. Saya pertama kali main sinetron, judulnya Inem Pelayan Seksi, itu diproduseri oleh Bang Ray Sahetapy," tuturnya.

"Saya tuh saat itu malah belum pede (percaya diri) main sinetron. Kata Bang Ray, harus coba, ya sudah saya main," imbuhnya.

Oleh karena itu, kepergian Ray Sahetapy meninggalkan duka mendalam bagi Harry De Fretes.

"Makanya, sekarang saya kehilangan mentor nih, senior saya," pungkasnya.

Ray Sahetapy meninggal dunia pada Selasa (1/4) dalam usia 68 tahun. Sebelum meninggal, Ray Sahetapy mengalami komplikasi penyakit akibat diabetes, stroke, dan gangguan paru-paru.

Saat ini, Ray Sahetapy disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat. Pemakaman akan dilakukan besok, Jumat (4/4) di TPU Tanah Kusir, sambil menunggu kedatangan putranya, Surya Sahetapy, dari Amerika Serikat.

Jenazah Ray Sahetapy juga akan disalatkan terlebih dahulu sebelum dimakamkan. Salat jenazah akan berlangsung di Masjid Istiqlal setelah salat Jumat.