Kondisi Paus Fransiskus Usai 14 Hari Dirawat di Rumah Sakit

Kondisi Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik dunia, semakin membaik setelah mendapat perawatan medis selama 14 hari di rumah sakit.

Kini ia sudah tidak lagi melakukan terapi oksigen dan menggantinya dengan Ventimask atau masker oksigen yang digunakan untuk memberikan terapi oksigen bertekanan tinggi.

"Ia (Paus) mengganti terapi oksigen aliran tinggi dengan Ventimask. Karena gambaran klinisnya rumit, diperlukan stabilitas klinis lebih lanjut untuk memperjelas prognosis," kata pihak Vatikan melansir Vatikan News.

Terapi oksigen ini dilakukan setiap pagi hari. Ia juga telah menjalani beberapa terapi tambahan lainnya.

"Paus mendapatkan malam yang tenang (bisa tidur nyenyak)," lanjutnya.

Pihak Vatikan menambahkan Paus Fransiskus terlihat semangat agar bisa sembuh dari penyakitnya. Hal itu terbukti lantaran ia berhasil melewati fase kritis.

Sebelumnya Paus Frasiskus masuk rumah sakit dan mendapat perawatan sejak 14 Februari lalu. Kantor berita Holy See mengungkapkan Paus Fransiskus masih dalam kondisi kritis dan mengalami gejala gagal ginjal ringan pada Minggu (23/2) malam. Ia juga sudah menerima donor darah yang membuat kadar hemoglobinnya meningkat.

Meski begitu, Paus Fransiskus masih mengikuti Misa Kudus dari apartemen dengan menerima oksigen. Vatikan menyebut, Paus Fransiskus harus menggunakan oksigen setelah mengalami krisis pernapasan.

"Kompleksitas gambaran klinis dan penantian yang diperlukan untuk terapi farmakologis guna memberikan beberapa umpan balik, mengharuskan prognosis tetap dirahasiakan," kata Vatikan.