Dicopot Dedi Mulyadi gegara Pungli, Kepsek SMAN 6 Depok Ketahuan Masih Ngantor

Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat resmi mencopot Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Depok buntut dugaan adanya pungli kegiatan karyawisata.

Meski sudah dipecat, rupanya kepala sekolah SMA Negeri 6 Depok itu ketahuan masih tetap pergi ke sekolah.

Menurut penjelasan Syahri Ramadhan selaku Humas SMA Negeri 6 Depok, pencopotan itu hanya pada jabatan sebagai kepala sekolah.

"Kalau dibilang masih hadir beliau (kepala sekolah) tidak akan pernah berhenti untuk hadir karena beliau, kan, bukan dipecat di situ, tapi dicopot dari jabatan," kata Syahri, dikutip dari detikcom.

"Kalau dicopot dari jabatan pun nanti beliau tetap punya kewajiban untuk bertugas. Apakah nanti sebagai guru dan sebagainya meskipun nanti tidak sebagai kepala sekolah," lanjutnya.

Lebih lanjut, Syahri menjelaskan bahwa guru terikat pada aturan di mana sebagai aparatur sipil negara, mereka tunduk dan patuh pada instruksi Dedi Mulyadi.

"Nah, kalau misalnya benar nggak sih beritanya? Untuk saat ini yang dapat saya jawab adalah masih dalam tahap proses verifikasi dan klarifikasi. Kan Pak Gubernur juga tidak akan langsung serta-merta mencopot jabatan seseorang tanpa melakukan klarifikasi dulu. Jadi untuk saat ini masih dalam tahap atau proses verifikasi dan klarifikasi," bebernya.

"Nanti kalau sudah ada sebuah laporan hasil pemeriksaan barulah akan ditetapkan apa sanksinya, apakah itu benar nanti dicopot dan sebagainya. Nanti tentunya akan dipertimbangkan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku," pungkasnya.

Diketahui, Dedi Mulyadi mencopot kepala SMA Negeri 6 Depok di hari pertama dirinya menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Hal itu buntut dari dugaan pungli atau pungutan liar kegiatan karyawisata.

"Saya langsung kerja, hari ini juga langsung kerja. Hari ini sudah ada keputusan tentang penonaktifan Kepala SMA Negeri 6 Depok karena dia melanggar surat edaran gubernur yang tidak boleh siswanya bepergian ke luar provinsi," papar Dedi Mulyadi.

"Nah, ini salah satu bagian yang akan kita benahi. Dan hari ini juga sudah diperintahkan inspektur untuk memeriksa sekolah itu ada pungutan-pungutan di luar ketentuan atau tidak," pungkasnya.