Dituntut Rp1,5 M, Agnez Mo Nangis Ngaku Kecewa karena Bukan dari Keluarga Kaya

Agnez Mo masih jadi perbincangan publik usai dituntut Rp1,5 miliar atas kasus royalti oleh Ari Bias. Pelantun 'Tak Ada Logika' ini buka suara membicarakan soal kasusnya lewat podcast bersama Deddy Corbuzier.

Pada kesempatan itu, Agnez Mo blak-blakan mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan tersebut.

Penyanyi yang telah go international ini mengaku kecewa dengan putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat soal denda yang harus dibayar.

Siapa sangka, Agnez Mo merasa nominal denda yang harus dibayarkan sangatlah besar.

"Kecewa bangetlah, kecewa banget. Karena itu Rp1,5 miliar," ucap Agnez Mo dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier pada Minggu (23/2).

Perempuan berusia 37 tahun ini juga mengatakan bahwa dirinya bukan dari keluarga kaya. Ia mengaku selama ini harus bekerja keras untuk meraih posisinya saat ini.

Lirik Lagu Party in Bali - Agnez Mo/ Foto: Instagram

"Saya bukan dari keluarga kaya, saya bukan dari wealthy family gitu. Bukan karena orang tua saya punya apa, terus oh Rp1,5 M tinggal berikan," ujarnya.

Agnez Mo lantas mengenang dirinya yang harus bekerja keras sejak kecil sampai kehilangan masa anak-anaknya karena dipaksa membagi waktu antara sekolah dan syuting.

Sambil menangis, ia juga ingat bagaimana orang tuanya mendidik dengan keras di mana ia tak boleh bolos sekolah meski lelah habis syuting sampai subuh.

"No, I work really hard (aku kerja sangat keras) buat apa yang saya dapetin sekarang, gitu kan? Dari saya kecil, kehilangan masa kecil, nggak bisa ke mana-mana. Apalagi orang tua saya strict banget masalah sekolah," paparnya.

Usai curhat soal kekayaan, Agnez Mo sempat mendatangi Kementerian Hukum untuk membahas kasusnya yang kini jadi topik perbincangan hangat publik.