Penjelasan Pengacara Baim Wong soal Hak Asuh Anak di Bawah Umur Tak Harus Jatuh ke Ibu

Fahmi Bachmid, pengacara Baim Wong, sempat mengatakan bahwa anak di bawah umur memiliki hak untuk memilih tinggal dengan siapa setelah orang tuanya bercerai.

Pernyataan Fahmi Bachmid kemudian menuai pertanyaan Paula Verhoeven. Ibu dua anak itu tampak meragukan perkataan Fahmi Bachmid.

"Apakah iya begitu? Jadi penasaran," tulis Paula.

Fahmi Bachmid kemudian menjelaskan bahwa aturan tentang hak asuh anak di bawah umur tidak harus jatuh di tangan sang ibunda. Ia menyebut aturan tersebut telah ketinggalan zaman.

"Sekarang itu sudah bukan zamannya lagi orang tua yang menentukan anak itu harus kepada siapa. Paradigmanya sudah berubah. Pengadilan, Mahkamah Agung, sudah mengeluarkan surat edaran," jelas Fahmi Bachmid di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (15/1).

"Artinya, yang selama ini yang punya pemikiran bahwa anak di bawah umur harus kepada ibunya, itu cara berpikir yang usang, ketinggalan zaman," imbuhnya.

Fahmi menambahkan, pihak pengadilan bahkan tidak boleh memaksakan pilihan anak.

"Sejak 2017 sudah ada surat edaran Mahkamah Agung bahwa anak yang menentukan anak itu mau ke mana, untuk kepentingan anak sendiri. Kalau anaknya menolak, tidak boleh dipaksakan, termasuk pengadilan tidak boleh memaksa," kata Fahmi.

"Anak kecil itu punya hak, di dalam beberapa keputusan anak itu jangan dijadikan objek, misalnya anak harus dikirim ke A, ke B, itu nggak boleh. Anak itu kalau dia mau, ayo kita antar, kalau tidak mau, jangan dipaksa," pungkasnya.

Proses perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven masih bergulir. Pada Rabu (15/1), Baim Wong menjalani sidang cerai agenda pembuktian. Ia membawa tiga orang saksi dan sejumlah bukti. Namun, pihaknya belum menjelaskan saksi apa dan bukti apa yang mereka bawa.