Heboh Video Jamaah di Saf Depan Diusir Paspampres gegara Gibran Mau Salat

Media sosial sedang dihebohkan dengan rekaman video yang memperlihatkan aksi dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Dalam video yang diunggah akun ferizandra di X (Twitter), terlihat pasukan Paspampres mengusir jamaah yang berada di saf depan saat hendak salat di Masjid Raya Baiturrahman Semarang pada Jumat (13/12).

Bukan tanpa sebab, Paspampres mengusir para jamaah itu guna memberikan tempat untuk Wakil Presiden Gibran Raka Buming agar bisa salat di bagian depan saf.

Dari rekaman video itu, terlihat seorang Paspampres yang menggunakan baju berwarna cokelat meminta beberapa jamaah yang berada di saf depan untuk bergeser agar rombongan wapres bisa salat di bagian depan.

Gibran yang menggunakan batik berwarna biru pun segera mengusir saf bagian depan, diikuti dengan rombongan lainnya.

Pengguna media sosial yang membagikan video tersebut pun melakukan protes karena tindakan sang wapres dan rombongannya.

"Ini gimana konsepnya orang yang datang belakangan menggusur jamaah yang udah datang duluan ke masjid?" bunyi protes yang dituliskan akun tersebut.

Momen tersebut bergulir viral di media sosial dan mengundang kritikan pedas dari warganet.

"Mengusir orang untuk memberikan kepada Pejabat dan rombongannya Hukumnya HARAM. Menunjukkan buruknya akhlak mereka! Masjid itu rumah Allah, dan semua manusia sama di hadapan Allah," tulis pengguna Nura*** sambil mengunggah video ceramah Buya Yahya.

"Besok-besok suruh jadi khotib + imam aja sekalian, biar duduknya paling depan," tulis pengguna free***.

"Di masjid orang datang duluan berhak dapat paling depan. Datang belakangan gak boleh ngusir yang sudah di depan. Di rumah Allah semua orang kedudukannya sama. Kalau pejabat datang akhir harusnya duduk di shaf belakang," imbuh pengguna iqbal***.