Tak Disangka, Profesi Pelaku Ekshibisionis di Rumah Dewi Perssik Ternyata ASN
Penyanyi dangdut Dewi Perssik mengalami perlakuan ekshibisionis di rumahnya. Ia pun mengungkap bahwa pelaku tindakan ekshibisionis tersebut ternyata berprofesi sebagai ASN.
"Beliaunya ternyata orang PNS," ungkap Dewi Perssik di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, melansir dari Detikhot, Senin (16/12).
Ia pun menceritakan bahwa tindakan ekshibisionis tersebut terjadi dua kali di kediamannya. Setelah tindakannya yang terakhir, Dewi Perssik pun langsung bergerak menangkap pelaku dan melaporkannya ke polisi.
"Sekali masih oke, kedua itu dia sampai klimaks. Allahuakbar, ini apa-apaan?! Akhirnya saya telepon pihak berwajib untuk tangkap orang tersebut," kata Dewi Perssik.
Pelantun Mimpi Manis itu pun mengungkap bahwa dirinya tak tahu apa tujuan pelaku melakukan ekshibisionisme di kediamannya. Namun, pria tersebut diketahui kini telah ditangani oleh kepolisian.
Ia pun menindak pelaku karena telah meresahkan, apalagi pelaku ekshibisionisme tersebut ternyata sempat mengaku-ngaku sebagai suaminya.
"Nggak wajar, kan, ketika mereka ngeganggu, nggak pagi, siang, malam, bahkan sempat marah-marah di depan rumah sambil nunjukkin itunya di gerbang," pungkas Dewi Perssik.
Sebelumnya, pelaku ekshibisionisme itu sempat meneror Dewi Perssik dengan surat dan foto hingga mengaku-ngaku sebagai suaminya. Risih dengan tindakan itu, Dewi Perssik pun menangkap sendiri sang pelaku dan menyerahkannya ke pihak berwajib.
"Jadi surat-surat itu banyak datang, tapi kebanyakan kalau cuma sekadar iseng itu aku nggak apa-apa, ada foto-fotonya juga, kasih alamat masih nggak apa-apalah. Yang nggak normal adalah ketika salah satu dari mereka ini tiba-tiba terobsesi dan mengaku kalau aku adalah istrinya," ungkap Dewi Perssik.
Dewi Perssik pun berharap laporannya ini bisa menjadi efek jera bagi pelaku sekaligus menjadi peringatan agar kejadian yang sama tak terulang baik pada dirinya sendiri maupun orang lain. Ia juga mengimbau untuk para korban pelaku ekshibisionisme lainnya agar tak ragu melapor kepada pihak berwajib.
(Arundati Swastika/and)