Keluarga Bongkar Kebohongan Gus Miftah yang Ngaku Keturunan Kiai Hasan Besari

InsertLive | Insertlive
Selasa, 10 Dec 2024 11:30 WIB
Tak Hanya Penjual Es Teh, Gus Miftah Ternyata Juga Pernah Hina Profesi Dokter Keluarga Bongkar Kebohongan Gus Miftah yang Ngaku Keturunan Kiai Hasan Besari (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja)
Jakarta, Insertlive -

Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah pernah mengaku masih keturunan dari ulama besar Kiai Hasan Besari atau Kiai Ageng Muhammad Besari.

Namun, banyak pihak yang meragukan pengakuan Gus Miftah tersebut. Pihak keluarga Gus Miftah akhirnya angkat bicara soal pengakuan kontroversi tersebut.

Berdasarkan penelusuran detikJatim, pengakuan Gus Miftah dibantah oleh Nur Syahid, seorang pria asal Ponorogo, Jaw Timur. Nur Syahid disebut masih satu buyut dengan ayah Gus Miftah, yakni Turut atau Murodi.

ADVERTISEMENT

Nur Syahid menegaskan Gus Miftah tidak ada dalam silsilah keturunan Kiai Hasan Besari.

"Seumpama Gus Miftah ke sini, saya berani bilang, 'kamu bukan silsilah Tegalsari'. Saya berani karena itu bohong, wong dia asli Bantengan, Mojorejo, Jetis," tegas Nur Syahid kepada detikJatim.

Nur Syahid berujar bahwa Gus Miftah berada dalam silsilah Mbah Kariman dari Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis. Kakek Gus Miftah yang bernama Boniran mempunyai empat anak, yaitu Dulsalam, Bakin, Bares, dan Turut (ayah Gus Miftah).

"Jadi Gus Miftah itu bukan keturunan Tegalsari (Kiai Hasan Besari) tapi asli Bantengan, bapaknya, Turut, masih sering ke sini. Yang masih ada istrinya pakdhenya (budhenya), sama ponakannya yang di rumah keprabon (rumah warisan orang tua)," jelasnya.

Ternyata, pengakuan Gus Miftah juga sempat diragukan oleh pihak keluarga Kiai Hasan Besari. Raden Kunto Pramono, generasi ke-8 dari Kiai Hasan Besari menyebut nama Gus Miftah tdiak ada dalam silsilah Kiai Hasan Besari.


"Gus Miftah dalam silsilah tidak ada. Saya mengharapkan kalau memang dari Kiai Ageng Muhammad Ilyas, dari istri berapa, nanti akan ketemu. Saya cek. Kok nggak ada. Masih merasa ada keraguan," kata Raden Kunto Pramono kala itu.

(KHS/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER